TRANS HAPAKAT – Kepala Desa Purwodadi, Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Lusiam Marhani (18/12/2023) mengungkapkan sebanyak 120 orang tua yang memiliki balita di desa setempat mengikuti sosialisasi asupan gizi seimbang yang merupakan salah satu program dalam melakukan pencegahan stunting.
Lusiam Marhani menjelaskan, sosialisasi ini memiliki tujuan agar para orang tua lebih memperhatikan perkembangan masa pertumbuhan anak. Melalui gerakan ini diharapkan bisa juga membangun pemahaman masyarakat betapa pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi seimbang.
Menurut Lusiam Marhani, pemerintah desa setempat segera melakukan tindakan pencegahan stunting dengan cepat. Salah satunya adalah melalui sosialisasi agar kecukupan gizi balita maupun remaja hingga ibu hamil dapat direalisasikan sesuai target.
Lusiam Marhani menegaskan, tanpa pemahaman yang cukup dari warga tentang asupan gizi seimbang pastinya akan sulit dalam mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas di kemudian hari. Asupan gizi sehat merupakan sudah menjadi kebutuhan kita sehingga tidak bisa disepelekan karena bisa berdampak pada pertumbuhan manusia baik fisik maupun psikisnya.
Seperti contoh, sambung Lusiam Marhani, jika anak-anak tidak mendapatkan asupan gizi sehat dari orangtuanya tentunya akan kesulitan juga untuk mengembangkan daya fikirnya. Selain itu berdampak pada kesehatan tumbuhannya yang tidak ideal.
Lusiam Marhani mengatakan, pencegahan stunting tidak bisa dilakukan oleh pemerintah desa setempat saja melainkan harus ada upaya kesadaran dari warga. Dari sosialisasi ini nantinya para orang tua bisa menjadi lebih komitmen dan sadar bahwa gizi seimbang bisa menentukan pada masa pertumbuhan anaknya.
Asupan gizi seimbang, menurut Lusiam Marhani, merupakan kebutuhan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi untuk kesehatan pada diri manusia. Tanpa memperhatikan itu semua bisa menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berdaya saing di masa depan.
Lusiam Marhani menambahkan, pemerintah desa setempat juga akan terus melakukan sosialisasi dengan masif dan konsisten untuk membangun pemahaman warga. Melalui sosialisasi ini diharapkan para orang tua menjadi lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan anaknya. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)