Banjir mulai rendam rumah warga di Desa Gandang Barat Kecamatan Maliku. (FOTO KIRIMAN WARGA)

TRANS HAPAKAT – Kepala Desa Gandang Barat Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau Haryono (17/02/2021) mengatakan akibat tingginya intensitas curah hujan sejak Senin (15/2/2021) lalu mengakibatkan sebanyak 250 pemukiman penduduk sebanyak 10 RT atau sekitar 900 jiwa di desa setempat mulai terendam banjir.

Menurut Haryono selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi selama tiga hari berturut-turut, ada penyebab lainnya seperti penyumbatan irigasi di perusahaan perkebunan kelapa sawit serta penyempitan beberapa saluranĀ  primer. Akibatnya, semua penjuru saluran mengalir ke arah saluran primer di desa setempat.

Dikatakan Haryono saat ini ketinggian debit air sudah mencapai 65 centimeter. Selain mulai merendam 250 pemukiman penduduk, ada beberapa fasilitas umum juga terendam seperti jalan desa sepanjang satu kilometer, sekolahan baik Sekolah Dasar (SD), PAUD dan TK, tempat ibadah, termasuk lahan perkebunan milik masyarakat seperti perkebunan sawit, perkebunan karet dan lahan palawija ikut terendam.

Dengan kondisi seperti sekarang ini, terang Haryono aktifitas masyarakat desa setempat mulai terganggu. Atas nama pemerintah Desa Gandang Barat, dirinya juga memohon kepada bapak Bupati melalui dinas terkait, agar dapat melakukan normalisasi saluran primer di desanya sehingga tidak terjadi langganan banjir setiap tahun.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Tekson saat dikonfirmasi www.transhapakat.web.id mengatakan berdasarkan laporan di lapangan terkait musibah banjir di Desa Gandang Kecamatan Maliku, dua Kepala Keluarga (KK) mengungsi karena rumah yang ditinggali mulai terendam. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)