HAPAKAT – Sebanyak 46 fasilitator desa dijadikan ujung tombak dalam program restorasi gambut. Fasilitator desa ini memegang peranan penting dalam keberhasilan Program Desa Peduli Gambut (DPG)dan menjembatani kebijakan yang ada dengan aspirasi masyarakat setempat sehingga dapat dirumuskan sebuah agenda bersama.
Hal tersebut disampaikan Deputi lll Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi Badan Restorasi Gambut (BRG), Suwignya Utama (6/2). Dirinya menyebutkan untuk Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2018 direkrut sebanyak sebanyak 46 fasilitator desa yang penugasan fasilitator desa peduli gambut selanjutnya akan dilakukan oleh BRG yang bekerjasama dengan Kemitraan yang ditunjuk.
Dijelaskan Suwingnya, pihaknya merekrut fasilitator untuk desa dikarenakan restorasi gambut banyak berada di desa-desa. BRG dan Kemitraan harus memiliki perwakilan melalui fasilitator desa tersebut untuk mengawal program restorasi gambut.
Adapun tugas fasilitator desa diantaranya menjembatani setiap program program dari BRG dan Kemitraan kepada masyarakat. Fasilitator desa juga ditugaskan untuk mengali potensi apa saja yang dimiliki oleh masyarakat desa.
Dikatakannya, restorasi gambut ini tidak hanya untuk kepentingan BRG atau Kemitraan saja, namun untuk kepentingan bersama. Dimana kanal-kanal yang sudah ada dapat dilakukan penyekatan dengan tujuan pembasahan lahan gambut bisa berjalan dapat lebih maksimal. Diharapkan, resiko terjadinya kebakaran lahan gambut dapat berkurang dan produksifitas lahan gambut bisa lebih baik. (HPK-05AYU)