TRANS HAPAKAT – Ketua Persatuan Olahraga Billiar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Pulang Pisau Runaldhard Wawan (30/8/2022) mengatakan turnamen billiar Bupati Cup 2022 yang sedang dilaksanakan adalah mengasah minat dan bakat serta ajang mencari bibit pembilliar agar mampu bersaing dan menghasilkan prestasi.
Dikatakan Wawan, turnamen billiar seperti ini diharapkan bisa memantik bibit-bibit pembiliard. Banyak potensi masyarakat khususnya pecinta olahraga billiar bisa tumbuh dan berkembang diawali dengan turnamen seperti ini sehingga nantinya olahraga billiar bisa mengangkat nama kabupaten minimal di level tingkat provinsi Kalimantan Tengah.
Wawan menjelaskan, dalam turnamen billiar Bupati Cup ini diikuti sebanyak 62 orang se Kabupaten Pulang Pisau dari kalangan masyarakat umum. Ada tiga kategori permainan yang dilombakan yakni dengan sistem permainan delapan bola, sembilan bola, dan 15 bola dengan mengunakan sistem gugur. Panitia penyelengara turnamen menyediakan tropi dan uang pembinaan bagi juara pertama, kedua, dan ketiga di setiap kategori yang diperlombakan.
Ketua Komite Olahraga Nasioanal Indonesia (KONI) Kabupaten Pulang Pisau Yoppy Satriadi mengatakan turnamen billiar ini bisa dijadikan ajang untuk menjalin siraturrahmi memperkuat persatuan dan solidaritas serta memupuk semangat persaudaraan sesama warga di kabupaten setempat.
Dikatakan Yoppy Satriadi, billiar dapat diposisikan sebagai sebuah cabang olahraga dan bukan hanya sebagai sebuah permainan semata. Billiar jangan pula dikaitkan dengan hal-hal yang negatif dan banyak kegiatan olahraga yang telah dilaksanakan seperti, sepak bola, bola voli, sepak takraw, tenis, taekwondo, karate, catur, pencak silat dan lainnya termasuk olahraga billiar yang dilaksanakan.
Melalui turnamen ini, terang Yoppy Satriadi, saatnya merubah paradigma dan pola pikir di masyarakat yang positif tentang olahraga billiar, bahwa billiar merupakan cabang olahraga dan bukan sarana perjudian seperti pemikiran masyarakat awam, tujuan turnamen ini adalah menjaring para atlet muda pembiliar yang berbakat dan mengkonfirmasi kepada masyarakat bahwa billiar bukan sarana ajang perjudian, tetapi cabang olahraga yang berprestasi dan resmi diperlombakan dari tingkat paling bawah hingga tingkat dunia dan internasional. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)