(FOTO NET)

  Dunia tidak selebar daun kelor. Istilah ini cukup untuk menggambarkan tanaman yang memiliki daun kecil. Ternyata, daun kelor atau Moringa oleifera adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat kesehatan.

Bagi sebagian orang percaya, bahwa daun kelor juga bisa menjadi sarana untuk mengusir makhluk halus.

Melansir dari www.orami.co.id dan berbagai sumber lain, selama berabad-abad, daun kelor juga digunakan sebagai obat karena memiliki sifat anti jamur, antivirus, antidepresan, dan anti-inflamasi. Pohon asli India ini banyak tumbuh di Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Daun kelor mengandung berbagai protein, vitamin dan mineral.

Tanaman ini termasuk memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung vitamin A, B1, B2, B3, asam folat, kalsium, kalium, zat besi, magnesium dan seng. Manfaat daun kelor juga rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol berbahaya.

Berikut ini manfaat daun kelor untuk kesehatan yang sudah didukung oleh penelitian ilmiah.

  1. Kaya Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh.

Kadar radikal bebas tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Dalam studi yang diterbitkan National Library of Medicine, beberapa senyawa antioksidan telah ditemukan dalam manfaat daun kelor, termasuk quercetin dan asam klorogenik.

Selain itu, manfaat daun kelor juga mengandung vitamin C dan beta-karoten.

Satu studi pada wanita menemukan bahwa 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah.

Manfaat daun kelor lainnya adalah, ia juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Karena daun ini meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.

  1. Menurunkan Kadar Gula Darah

Gula darah tinggi bisa menjadi masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Karena itu, penting untuk menjaga gula darah dalam batas yang normal.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat daun kelor untuk menurunkan kadar gula darah besar adanya.

Namun, sebagian besar bukti didasarkan pada penelitian pada hewan.

Satu studi terhadap 30 wanita menunjukkan bahwa 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama 3 bulan mengurangi kadar gula darah sebesar 13,5 persen.

Studi kecil lainnya pada 6 orang dengan diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21 persen.

Para ilmuwan percaya efek ini disebabkan oleh senyawa tanaman dalam manfaat daun kelor seperti isothiocyanate.

  1. Mengurangi Peradangan

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Kondisi ini dapat menjadi masalah kesehatan utama jika terus berlanjut dalam jangka waktu lama.

Faktanya, peradangan berkelanjutan berkaitan dengan banyaknya masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.

Diyakini manfaat daun kelor ini dapat untuk mengurangi peradangan dalam tubuh, misalnya nyeri akibat rheumatoid arthritis.

Sebagian besar buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi.

Namun, sejauh mana makanan itu dapat mengatasi peradangan tergantung pada jenis dan jumlah kandungan senyawa anti-inflamasi.

Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanate adalah senyawa anti-inflamasi utama dalam daun kelor, polong dan biji-bijian.

Namun sejauh ini, penelitian telah terbatas pada hewan saja, belum pada manusia.

  1. Menurunkan Kolesterol

Kadar kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Untungnya, banyak makanan nabati yang membantu menurunkan kadar kolesterol secara efektif, makanan ini termasuk biji rami, gandum dan almond.

Baik penelitian berbasis hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa manfaat daun kelor lainnya adalah menurunkan kolesterol sebagai penyebab penyakit jantung.

  1. Melindungi dari Keracunan Arsen

Kontaminasi arsenik pada makanan dan air merupakan masalah paling banyak di dunia.

Jenis beras tertentu dianggap mengandung kadar arsenik yang sangat tinggi.

Paparan arsenik yang tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan seiring berjalannya waktu.

Misalnya, penelitian telah mengaitkan paparan jangka panjang dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung.

Beberapa penelitian pada hewan tikus juga telah menunjukkan bahwa daun dan biji-bijian dari manfaat daun kelor dapat melindungi dari beberapa efek keracunan arsenik.

  1. Mencegah Sel Kanker

Studi Asian Pacific Journal of Cancer Prevention membuktikan bahwa manfaat daun kelor berpotensi untuk digunakan sebagai sumber alami senyawa anti kanker.

Dari tes laboratorium, ekstrak manfaat daun kelor memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas dan membantu pengobatan kanker lainnya.

Studi lain menunjukkan bahwa daun, kulit kayu, dan akar kelor juga memiliki efek anti kanker yang dapat digunakan sebagai proses pemulihan.

Kadar vitamin C dan A yang merupakan antioksidan membantu melindungi dari kerusakan sel.

Kerusakan ini disebabkan oleh bahan kimia dalam tubuh, yang dikenal sebagai radikal bebas dan berperan dalam memicu penyakit kanker.

Manfaat daun kelor juga mengandung asam amino yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Ini dapat membantu penyintas yang menjalani perawatan seperti kemoterapi.

Sayangnya, belum ada penelitian yang dilakukan lebih lanjut terkait ini.

  1. Menjaga Kesehatan Mata

Manfaat daun kelor ternyata juga untuk melihat menjadi menjadi lebih jelas! Daun kelor jauh lebih baik untuk mata daripada sayuran wortel.

Manfaat daun kelor untuk mata juga dapat mengobati beberapa gangguan mata, yang terdiri dari 18 asam amino penting yang merupakan penyusun protein.

Daun kelor mengandung khasiat untuk meningkatkan penglihatan berkat tingkat antioksidannya yang tinggi.

Manfaat daun kelor untuk mata dapat menghentikan pelebaran pembuluh retina, mencegah katarak, penebalan membran kapiler, dan menghambat disfungsi retina.

  1. Melancarkan Pencernaan

Bukti menunjukkan bahwa manfaat daun kelor efektif dalam mengurangi dan mengontrol penambahan berat badan pada tikus.

Kandungan vitamin B-nya yang tinggi membantu melancarkan pencernaan.

Ini dapat membantu tubuh saat mengubah makanan menjadi energi, bukan menyimpannya sebagai lemak.

Manfaat daun kelor dalam menurunkan berat badan ini bisa dicoba untuk yang sedang diet.

  1. Melancarkan ASI

Manfaat daun kelor selanjutnya adalah bisa menjadi ASI booster terbaik yang sehat.

Selain itu, daun kelor juga mengandung berbagai vitamin dan mineral.

Kandungan asam amino juga yang bisa menunjang gizi ibu yang sedang menyusui sehingga memperlancar ASI.

Sebuah studi Philippine Journal of Pediatrics, ibu dari bayi prematur yang mengonsumsi suplemen kelor komersial mengalami peningkatan suplai ASI sebanyak 125 persen.

Caranya mudah, cukup dengan merebus daun kelor kemudian diambil airnya untuk dikonsumsi.

10. Mencegah Hipertensi

Manfaat daun kelor selanjutnya yakni bisa menjaga agar tekanan darah di dalam tubuh tetap normal.

Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan yang dikenal dengan nama hipertensi.

Kandungan kalium dan antioksidan di dalam daun ini yang berperan aktif untuk menjaga tensi darah di dalam tubuh.

11. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Daun kelor juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Kondisi ini sangat penting untuk menjaga agar tubuh tidak mudah terserang penyakit.

Daun kelor memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari berbagai bakteri dan virus penyebab penyakit.

Hal tersebut membuat daun kelor penting untuk meningkatkan imun tubuh.

12. Mengatasi Asam Lambung

Kandungan tanin dan flavonoid di dalam daun kelor bisa meredakan peradangan, iritasi, dan mengatasi gejala maag.

Saat mengidap masalah asam lambung, Moms mungkin merasakan sensasi terbakar dan nyeri di dada dan perut, bersendawa atau refluks asam, kembung, hingga mual atau muntah.

Kemampuan mengatasi peradangan inilah yang menjadikan daun kelor sebagai salah satu obat herbal untuk mengatasi asam lambung.

13. Sebagai Obat Cacing

Konsumsi daun kelor secara teratur dapat membunuh semua cacing usus yang merugikan.

Obat tradisional cacingan dari daun kelor dibuat dengan cara merebus 3 lembar daun kelor bersamaan dengan daun cabai dan meniran.

Air hasil rebusan daun kelor tersebut kemudian dapat diminumkan pada anak yang menderita cacingan untuk mengurangi infeksi cacing, terutama cacing kremi dan cacing pita.

14. Sumber Vitamin C

Daun kelor kaya akan vitamin C. Kandungan ini tentu memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah dari penyakit kronis, mencegah serangan jantung, hingga mempercepat penyembuhan luka.

Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menyatakan, orang yang memiliki kadar vitamin C yang tinggi di dalam darahnya juga memiliki risiko terkena penyakit stroke yang lebih rendah.

15. Mencegah Gangguan Ginjal

Orang mungkin lebih kecil kemungkinannya untukterkena batu di ginjal, kandung kemih, atau rahim jika mereka mengonsumsi ekstrak kelor.

Kelor mengandung antioksidan tingkat tinggi yang dapat membantu tingkat toksisitas di ginjal.

Cara Mengolah Daun Kelor

Penelitian menunjukkan bahwa secara umum, aman untuk memakan daun kelor untuk tubuh.

Akan tetapi, bisa berbahaya memakan kulit kayu atau daging buah daun kelor, terutama bagi wanita hamil.

Bahan kimia di kulit kayu bisa membuat rahim berkontraksi dan menyebabkan keguguran.

Bagi yang ingin mencoba manfaat daun kelor, cara mengolahnya cukup mudah.

Daun kelor dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti melalui kapsul, bubuk, secara utuh dan mentah. Satu cangkir daun kelor memiliki banyak vitamin dan mineral.

Selain itu, cara mengolahnya juga bisa dihancurkan sebagai bubuk kering selama beberapa bulan tanpa kehilangan nilai gizinya.

Bubuk daun kelor kering dapat ditambahkan ke resep makanan.

Menariknya lagi, manfaat daun kelor juga bisa diperoleh dari olahan smoothies

Menurut Food Drug and Administration, tidak ada dosis standar yang harus diambil untuk mendapat manfaat daun kelor.

Namun, kita bisa mengonsumsinya 1/2 – 1 sendok untuk setiap hari.

Mengonsumsi terlalu banyak bubuk daun kelor dapat menyebabkan perut kembung, sakit perut, atau gangguan pencernaan. Jangan mengonsumsi daun kelor jika sedang hamil atau menyusui. (admin)