HAPAKAT – Abon Ikan dengan label Handep Hapakat yang berasal dari Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya ternyata bisa menembus pasar di Kalimantan Tengah. Neti warga setempat yang memproduksi abon ikan berbagai jenis ini mengaku dirinya kewalahan dengan pesanan yang datang dari berbagai daerah ini.
Menurut Neti produksi abon ikan yang dihasilkan diolah dengan menggunakan resep dari bahan-bahan alami. Untuk produksi satu kilogram abon ikan ini, dibutuhkan sebanyak lima kilogram ikan segar dengan harga jual abon satu kilogram tersebut mencapai 400 hingga 500 ribu rupiah.
Tidak terpenuhinya permintaan pasar ini, menurut Neti, terkendala dengan kurangnya peralatan dan fasilitas yang dimiliki untuk pengolahan. Neti berharap ada bantuan dari pemerintah setempat untuk produksi berbagai jenis abon ikan sehingga bisa memproduksi abon dalam jumlah besar lagi.
Sementara itu, Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo mendukung tumbuh berkembangnya produk masyarakat yang bisa memberikan dan meningkatkan ekonomi warga. Pemerintah setempat terus mendukung dalam melakukan pembinaan kepada semua produk masyarakat.
Produk seperti abon ikan ini, dikatakan H Edy Pratowo, secara tidak langsung bisa mengangkat nama daerah setempat dan bisa dikenal diberbagai daerah. Dinas terkait diminta ikut membantu, apa saja yang dibutuhkan agar industri masyarakat ini bisa terus berkembang.(Hapakat-77)