HAPAKAT – Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo meminta dalam antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), selain melibatkan instansi terkait harus juga melibatkan masyarakat. Hal ini dikatakan Edy Pratowo ketika melihat dari dekat gladi lapangan peralatan yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Edy Pratowo (12/4/2017)mengingatkan bahwa dalam antisipasi dan penanganan Karhutla menjadi tugas bersama. Pemerintah daerah terus berusaha melengkapi fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan Karhutla meski masih belum mencukupi dengan luasan lahan gambut yang ada Kabupaten Pulang Pisau.
Mendekati musim kemarau, kata Edy Pratowo, patroli kepada daerah-daerah yang dinilai rawan terjadinya Karhutla perlu ditingkatkan. Selain itu, memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat bahaya Karhutla, sehingga upaya pencegahan ini lebih efektif.
Kepala BPBD Kabupaten Pulang Pisau, Salahudin mengungkapkan bahwa gladi peralatan ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan pihaknya. Pengecekan seluruh peralatan yang digunakan dalam penanganan Karhutla ini rutin dilakukan agar tidak ada kendala yang ditemukan jika terjadi Karhutla.
Meski belum memasuki musim kemarau, pihaknya selalu melakukan pemantauan secara rutin apabila ditemukan hotspot atau titik api melalui satelit. Sementara ini, titik api masih belum menunjukan jumlah yang signifikan.
Beberapa diantaranya, terang Salahudin, titik api yang terpantau dan terekam di satelit adalah pantulan bias cahaya atau pantulan dari air. Namun, laporan titik api dari satelit tersebut, tetap ditindaklanjuti pihaknya dengan menurunkan personel dengan melakukan pengecekan ke lapangan. (HPK-77)