Pelantikan dan pengukuhan pengurus DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Pulang Pisau di Aula Banama Tingang, pada Senin 28 Mei 2024. (FOTO DISKOMINFOSTANDI KABUPATEN PULANG PISAU).

TRANS HAPAKAT – Penjabat Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Nunu Andriani (28/5/2024) meminta untuk pengurusan DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kabupaten setempat yang telah dilantik dan dikukuhkan periode 2024-2029 harus bisa bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mengkampanyekan tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, responsif, dan inovatif.

Nunu Andriani menjelaskan, sebagai organisasi yang telah dibentuk sejak tanggal 17 Mei 2005 ini tentunya APDESI mempunyai peran dan andil sebagai mitra pemerintah untuk bersama-sama membangun daerah. Selain itu juga harus ikut menciptakan tatanan kehidupan sosial yang harmonis.

Menurut Nunu Andriani, pelantikan dan pengukuhan tersebut sebagai momentum bagi pengurusan APDESI, agar lebih menguatkan kembali eksistensinya serta memperkokoh persatuan dan kesatuan. Upaya ini menjadi dorongan dalam membangun dan memajukan daerah serta menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa.

Lanjut dijelaskannya, APDESI harus menjadi wadah berdiskusi dan bertukar informasi bagi semua pemerintah desa di Kabupaten Pulang Pisau. Salah satunya adalah dalam menjalankan program pemerintah dalam mengentaskan isu-isu strategis nasional diantaranya bergerak untuk penanganan stunting di wilayah kerjanya masing-masing.

Nunu Andriani mengatakan, sementara lainnya seperti inflasi dan ketahanan pangan karena jika kita melihat hingga hari ini, kebutuhan bahan pokok utama secara fluktuatif bergerak naik. Menyikapi hal itu pemerintah kabupaten setempat juga terus berupaya untuk mengatasi permasalah tersebut, melalui Dinas Disperindagkop UMKM dan Dinas Ketahanan Pangan mengadakan pasar murah  dan pasar penyeimbang.

Dirinya meminta, setiap desa untuk berinovasi dan memberdayakan masyarakat desa melalui PKK, organisasi Karang Taruna maupun kelompok wanita tani untuk bersama-sama bergerak menggali potensi yang ada di desa. Seperti menfaatkan lahan-lahan yang kosong di desa menjadi lahan produktif.

Nunu Andriani menambahkan, dengan manfaatkan potensi yang ada di setiap desa, baik itu geografi, demografi  maupun sumberdaya sosial dan budaya bisa mendorong perkembangan dan kemajuan desa.  (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)