
Proses pembelajaran merupakan proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa merupakan syarat utama bagi berlangsung proses pembelajaran. Tentu dalam proses pembelajaran dibutuhkan model pembelajaran yang paling tepat dalam menyampaikan materi pelajaran untuk dapat mencapai hasil pembelajaran yang maksimal.
Penggunaan berbagai metode harus disesuaikan dengan karakteristik tujuan pembelajaran, karakter/kualifikasi butiran materi pelajaran, situasi dan lingkungan belajar siswa, tingkat perkembangan dan kemampuan belajar siswa.Salah satu metode pembelajaran yang dianggap cocok diterapkan dalam Pembelajaran adalah metode VCT (Value Clarification Technigue).
Apa itu Metode VCT (Value Clarification Technigue) ?
VCT (value clarification technique) menurut Wina (2008:283) adalah “sebagai teknik pengajaran untuk membantu siswa dalam mencapai dan menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri siswa”.
Pengajaran dengan metode VCT merupakan pola pengajaran tidak monoton, guru tidak mendominasi seluruh waktu dan siswa, dan perataan aktivitas potensi diri serta keanekaragaman kemampuan siswa lebih dapat terlayani.Dari Jenis ragam metode VCT
Salah satu jenis metode VCT (Value Clarification Technique) yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu VCT analisis nilai; liputan/reportase dan penilaian adalah meliput sebuah nilai melalui media gambar atau foto sederhana.
Pelaksanaan pembelajaran ini memerlukan media untuk menarik minat belajar siswa dan membuat proses pembelajaran semakin aktif dan menyenangkan. Pelaksanaan tindakan dimulai dengan penyajian materi:
(1) menyiapkan kondisi kelas, (2) membuka skemata siswa melalui lagu, (2) appersepsi dengan tanya jawab tentang jadwal kegiatan sehari-hari, (3) guru memajangkan gambar didepan kelas, (4) guru memberi kesempatan kepada siwa untuk mengamati gambar, (5) guru mengidentifikasi liputan siswa secara kelompok, (6) guru mengklasipikasi masalah sambil mengarahkan pada konsep materi, (7) menyimpulkan pelajaran, (8) penugasan berupa tindak lanjut pesan tentang sikap yang harus dikerjakan siswa dalam kegiatan sehari-hari.
Dengan penggunaan menggunakan metode VCT akan mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Penulis: HERTIKOES JULIANTI, S.TH NIP. 19850624 201507 2 001 SDN 085116 SIBOLGA, KECAMATAN SIBOLGA UTARA, KOTA SIBOLGA, PROVINSI SUMATERA UTARA