Tinjauan Praktis Terhadap 1001 Masalah yang Muncul Ditengah Pandemi COVID-19
Dalam dunia pendidikan dan pengajaran suatu proses belajar mengajar sangat penting bagi setiap manusia tanpa terkecuali, baik dari tingkat dasar, menengah bahkan sampai ke Perguruan Tinggi termasuk Sekolah Dasar Negeri 1 Pujon sangatlah membutuhkan pengajaran dan proses pembelajaran yang tepat di tengah Pandemi Covid 19 yang mewabah pada saat ini. Untuk memperoleh hasil belajar yang sebaik-baiknya, diperlukan sarana dan prasarana yang tepat, sehingga dimanapun keberadaan peserta didik dapat dijangkau oleh Fasilitas pengajaran yang tepat sebagai hak mereka
Dari hasil Pengamatan (observasi) ketika proses belajar ditengah Pandemi Covid 19, muncul berbagai-bagai masalah yang cukup rumit dan menjadi suatu pertentangan yang ada pada setiap instansi sekolah. Kendatipun pemerintah sudah menciptakan solusi yang tepat atau cocok yang mengarah kepada pengaplikasi pengajaran sesuai zona yang sudah ditetapkan pemerintah masih 1001 masalah yang muncul. Ketika proses Pembelajaran berlangsung secara Daring (dalam jaringan), jaringan, smartphone dan kuota tidak mendukung, selain prasarana kurang , yang lebih pokok dari itu adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, dalam hal ini perlu kerja sama orang tua dalam mendukung pembelajaran jarak jauh sehingga tidak terjadi pembiaran selama pembelajaran jarak jauh. Dan Ketika proses pembelajaran dilaksanakan secara Luring (luar jaringan), banyak diantaranya mempunyai pemikiran atau pendapat yang kurang paham, seharusnya siswa lebih banyak dibimbing oleh orang tua ketika mengerjakan pembelajaran tetapi justru sebaliknya, orang tua yang belajar dan mengerjakan pembelajaran bukan bertitik pada siswa.
Sekiranya melewati Pembelajaran ditengah Pandemi Covid 19 baik secara Daring ataupun Luring dibalik 1001 masalah, ada sejuta manfaat yang kita dapatkan. Sebagai Pendidik berusaha belajar dan dituntut menggunakan teknologi informasi seperti Google Classroom, WA, dalam menyampaikan materi pembelajaran secara Daring kepada peserta didik, dan bagi siswa akan memperoleh banyak pengetahuan karena sumbernya lebih mudah diakses. Demikian halnya dalam Pembelajaran Luring, guru diberi kesempatan menjelaskan garis besar pembelajaran untuk siswa dengan waktu singkat dan bagi siswa dalam menyelesaikan tugasnya atau mengerjakan tugas di rumah dengan waktu yang tersedia cukup banyak, dan memungkinkan siswa memiliki perkembangan pengetahuan yang cukup banyak dan termotivasi sehingga memiliki perubahan yang luar biasa.
Kesimpulannya adalah pendidikan yang dilaksanakan baik zona merah, hijau atau orange diperlukan koordinasi atau kerja sama antara pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah dan guru bersama orang tua murid. Se Sehingga tetap terjadi pembelajaran yang kondusif. Guru bukan hanya memberi tugas namun juga tetap memberikan penjelasan materi baik secara tertulis maupun dalam bentuk video pembelajaran. Orang tua menjadi pendamping dan rekan sekerja guru dalam mewujudkan karakter jujur dan tekun bagi anak.
Penulis ARTIKEL: KRISTININGSIH, S.Th NIP. 19790226 201101 2 001