KMP Drajat Paciran melayani rute Bahaur-Paciran Provinsi Jawa Timur yang berlabuh di Pelabuhan Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala. (FOTO DINAS PERHUBUNGAN PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pulang Pisau Supriyadi (23/4/2022) mengungkapkan aktivitas di pelabuhan Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala mulai mengalami peningkatan mendekati Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, setelah dua tahun terakhir selama pandemi COVID-19 pemerintah memberlakukan larangan mudik lebaran.

Supriyadi menjelaskan, pada mudik lebaran di tahun ini mengalami peningkatan masyarakat ingin melakukan mudik melalui Pelabuhan Bahaur. Berbeda dengan tahun sebelumnya, peningkatan ini tentunya menjadi perhatian pemerintah setempat bersama jajaran terkait lainnya.

Salah satu perhatian, terang Supriyadi, adalah mengantisipasi apa yang harus menjadi persyaratan masyarakat melakukan mudik. Untuk mengantisipasi kerawanan Kamtibmas di Pelabuhan Bahaur, para personel kepolisian dari Polsek Kahayan Kuala beserta Dinas Perhubungan melaksanakan pengamanan dan pemeriksaan terhadap para penumpang.

Pengecekan yang dilakukan diantaranya barang-barang bawaan penumpang, surat-surat kendaraan bagi penumpang yang akan naik kapal KMP Darajat Paciran menuju Paciran Jawa Timur. Prosedur tersebut dilakukan sebagai antisipasi adanya barang-barang terlarang dan berbahaya yang dibawa oleh penumpang.

Supriyadi mengatakan, demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19, tim kesehatan dari Puskesmas Bahaur Tengah melakukan cek poin dengan pengecekan suhu tubuh dan memeriksa surat rapid tes antigen yang dibawa oleh penumpang.

Selama pemeriksaan ditempat, lanjut terang Supriyadi, tim vaksinasi yang diterjunkan tidak menemukan pelanggaran protokol kesehatan dan penumpang yang mendapatkan hasil rapid tes antigen yang terdeteksi terpapar COVID-19. Semua penumpang memiliki surat-surat lengkap.

Supriyadi memaparkan, untuk persentase pemudik minggu ini meningkat sebanyak 431 orang dari sebelumnya sekitar 200 orang. Akibatnya, petugas terpaksa menunda keberangkatan penumpang sebanyak 50 orang yang gagal berlayar dikarenakan demi menjaga keselamatan penumpang dan muatan selama pelayaran.

Adapun jumlah pemudik membawa kendaraan yang berangkat dari Pelabuhan Bahaur juga meningkat, yakni kendaraan roda dua sebanyak 40 unit, roda empat 26 unit, pick up 2 unit, fuso sebanyak 9 unit, dan tronton 1 unit.

Meskipun untuk hari raya Idul Fitri masih satu minggu lagi, terang Supriyadi, namun masyarakat memilih perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang jelang lebaran. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)