Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo bersama Kapolres AKBP Yuniar Ariefianto berdialog bersama warga Desa Blanti Siam Kecamatan Pandih Batu usai dicanangkan sebagai Desa Pantang Mundur atau Desa Isen Mulang dan menjadi juara ketiga lomba yang dilaksanakan Polda Kalimantan Tengah. (FOTO DISKOMINFOSTANDI PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Desa Belanti Siam Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau ditetapkan sebagai juara ketiga ke lomba Desa Pantang Mundur atau Desa Isen Mulang dengan memenuhi tiga syarat bebas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), bebas COVID-19 dan menjadi desa yang mampu mandiri dalam ketahanan pangan.

Pengumuman pemenang dilakukan pada acara peresmian program Desa Pantang Mundur (Isen Mulang) secara virtual, Senin (29/20/2020) oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo  dan jajarannya bersama Bupati dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.

Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo yang sekaligus meluncurkan secara resmi program Desa Pantang Mundur atau Isen Mulang ditandai pemukulan gong di penggilingan padi NASIKU Jalan Barito IV Blok A Desa Belanti Siam berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi desa lainnya dalam rangka bersama-sama mencegah COVID-19, Karhutla dan mandiri dalam ketahanan pangan.

Menurut orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini, untuk menjaga ketiga kreteria tersebut, bukan hanya dilakukan pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten, tetapi sampai tingkat terendah, yakni tingkat desa. Jika dilakukan bersama-sama, maka semuanya bisa teratasi dengan baik.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan upaya Polres Pulang Pisau dalam rangka mensukseskan program ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah setempat dalam pencegahan Karhutla, meningkatkan ketahanan pangan, dan penanganan Covid-19.

Polres Pulang Pisau, imbuh Yuniar, bersama dengan pemerintah daerah, TNI, DPRD, Kejaksaan Negeri dan seluruh elemen masyarakat memiliki komitmen selalu terus berupaya mencegah terjadinya Karhutla, menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional serta memutus penyebaran virus COVID-19 di bagian wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini. (Penulis: MUHAMMAD FIKRI/ Editor: DUDENK)