Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo mengikuti Rakornis terkait penanggulangan Karhutla melalui video conference. (FOTO DISKOMINFOSTANDI PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo (12/04/2021) mengungkapkan berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah diprediksi awal musim kemarau Tahun 2021 ini terjadi pada bulan Mei.

Dikatakan Edy Pratowo dari gambaran prediksi tersebut dapat memberikan gambaran bahwa untuk pencegahan bisa dilakukan dengan cara memberikan edukasi dan sosialisasi sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, bahwa upaya pencegahan itu melalui deteksi dini adalah langkah terbaik daripada melakukan tindakan pemadaman saat terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Dipaparkan Edy Pratowo bahwa luasan wilayah 9.970 kilometer persegi di kabupaten setempat, terdapat lebih dari 50 persen adalah lahan gambut yang tersebar di delapan kecamatan. Lahan gambut ini sangat memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi, apabila diatas lahan gambut tersebut terjadi kebakaran. Berdasarkan pengalaman Tahun 2015 lalu, kebakaran hutan dan lahan sangat luas dan berdampak bagi kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Berdasarkan pengalaman tersebut, terang Edy Pratowo, pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melakukan upaya dan langkah terbaik dengan cara melakukan koordinasi dengan semua elemen, baik seluruh OPD, TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, organisasi kepemudaan, ormas dan seluruh pemangku kepentingan di kabupaten setempat.

Kemudian dikatakan Edy Pratowo, melalui Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bersama pihak terkait diharapkan dapat mengatisipasi dini dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan cara memberi himbauan dan mengedukasi kepada warga masyarakat tentang bahaya yang bisa timbul akibat kebakaran hutan dan lahan.

Edy Pratowo juga berharap kepada seluruh kepala desa agar bisa memberikan edukasi kapada warganya terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Melalui cara ini, upaya pencegahan lebih bermanfaaat dari pada melakukan pemadaman. (Penulis: AQSHANUL PUTRA/ Editor: DUDENK)