HAPAKAT  – Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) tahun ini merencanakan bakal melepasliarkan sebanyak 100 orangutan di Pulau Badak Selat Nusa, Kecamatan Jabiren Raya.

Dikatakan, Monterado Fridman selaku Koordinator Komunikasi dan Edukasi BOS Nyaru Menteng, pihaknya akan melakukan pengembangan kawasan koservasi Pulau Badak tersebut.

Pada November 2016 lalu, pihaknya telah melepasliarkan sebanyak 12 ekor orangutan yang dilepaskan secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah dan akan kembali melepasliarkan kembali orangutan di pulau tersebut.

“Bos siapkan 100 orangutan untuk kembali dilepasliarkanyang dilakukan secara bertahap,” kata Monterado di Pulau Badak, Sabtu (23/2)

Selain menjadi lokasi observasi urangutan, lanjut Monterado, dirinya juga sangat mendukung jika wilayah tersebut dapat dikembangkan menjadi tempat ekowisata, sehingga masyarakat merasakan dampak positif dari keberadaan kawasan tersebut di Kabupaten Pulang Pisau.

Dengan adanya wacana kembali pepasan orangutan ini, Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo menyambut baik karena menjadi momen yang diharapkan ke depan pulau ini dapat menjadi daerah salah satu tujuan wisata di Bumi Handep Hapakat.

Pemerintah kabupaten, kata dia, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sagar sekitar kawasan itu dapat dikembangkan sebagai kawasan ekowisata dengan daya tarik melihat dari dekat habitat khusus orangutan.

Menurut Edy Pratowo, tidak hanya Tanjung Puting dan Nyaru Menteng yang dapat menjadi lokasi pelepasliaran orangutan, Pulau Badak saat ini juga bisa menjadi lokasi observasi.(HAPAKAT-12R)