
TRANS HAPAKAT – Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pulang Pisau Salahudin melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tekson (23/3/2022) mengatakan antisipasi pencegahan kebakaran lahan dan hutan di kabupaten setempat telah dipersiapkan sejak dini.
Dikatakan Tekson, sejauh ini persiapan yang telah dilakukan yaitu dengan melakukan patroli secara rutin oleh para personel yang disebar di beberapa wilayah kecamatan yang daerahnya rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Untuk secara teknis, terang dia, antispasi pencegahan dini juga dilakukan pengecekan sumur bor yang ada di lokasi tempat rawan terjadinya kebakaran untuk memastikan apakah sumur bor tersebut masih aktif atau tidak.
Lanjut dikatakan Tekson, dalam pencegahan Karhutla ini, BPBD selalu berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pemahaman arti pentingnya pencegahan.
Untuk titik rawan terjadinya kebakaran ini, kata dia, hampir semua kecamatan yang ada di Pulang Pisau wilayah memiliki potensi kerawanan. Namun, untuk daerah yang lebih diwaspadai, yakni Kecamatan Kahayan Kuala dan Kecamatan Jabiren Raya dikarenakan dua kecamatan tersebut pernah mengalami kebakaran hutan yang cukup hebat.
Dirinya mengungkapkan, pemerintah dan BPBD setempat sangat berterima kasih kepada masyarakat dengan melihat perkembangannya dalam dua tahun terakhir ini. Kabupaten Pulang Pisau ini bisa dikatakan bebas dan tidak ada bencana kebakaran hutan lahan tersebut merupakan suatu capaian yang sangat baik.
Tidak dipungkiri, paparnya, masih ada masyarakat yang membakar lahannya dan meminta masyarakat untuk tidak mengulangi. Jangan sampai bencana kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi seperti yang terjadi sebelum. Dirinya berharap, jika ada masyarakat yang ingin membuka lahan, masih ada cara lain untuk mengolah lahan tanpa harus membakar. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)