(FOTO ILUSTRASI/ NET)

TRANS HAPAKAT – Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pulang Pisau Moh Insyafi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tekson (22/6/2022) mengungkapkan perkiraan cuaca hujan lebat disertai angina kencang dan petir masih terjadi dalam satu minggu ke depan di Kalimantan Tengah tidak terkecuali di kabupaten setempat.

Tekson menjelaskan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi kelas satu Tjilik Riwut Palangka Raya, bakwa kondisi atmosfer secara umum yang terpantau pada tanggal 22 Juni yaitu tekanan udara di Indonesia berkisaran antara 1007-1013 hPa. Pada umumnya angin di wilayah Indonesia bagian utara bertiup dari arah timur ke barat, untuk wilayah Indonesia bagian selatan arah angin bertiup dari arah timur ke barat daya.

Lanjut terang Tekson, memasuki di wilayah Kalimantan Tengah kondisi cuaca pada umumnya berawan dan berpotensi mengalami hujan ringan hingga hujan berat di beberapa wilayah. Suhu udara berkisaran antara 22 sampai 33 derajat celcius dengan kelembaban udara menjadi 60 persen hingga 100 persen. Angin yang bertiup dari arah timur laut hingga barat daya dengan kecepatan mencapai 10 kilometer per jam.

Perkiraan cuaca ini, meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Untuk kondisi cuaca tersebut diperkirakan berlanjut dari tanggal 25 sampai 28 Juni, namun hanya beberapa wilayah yang terjadi, salah satunya adalah Kabupaten Pulang Pisau.

Tekson mengatakan, prospek tinggi gelombang mingguan diperairan selatan Kalimantan Tengah berpotensi mencapai tinggi 0,75 – 2,5 meter. Bisa dipastikan tinggi gelombang yang sebelumnya rendah berpotensi menjadi sedang.

Ia menghimbau, kepada masyarakat kabupaten setempat agar tetap waspada, terkait dengan adanya peringatan dini sebagai upaya mencegah agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan. Terlebih, untuk masyarakat yang tinggal di pesisir laut di Desa Cemantan Kecamatan Kahayan Kuala, dikarenakan sebagian besar mereka hidup melaut.

Selain itu, kata Tekson, memasuki musim penghujan harus tetap berhati-hati. Potensi ini bisa mengakibatkan terjadinya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang. Hal itu disebabkan akibat terjadinya hujan intensitas sedang, hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Tekson berharap, masyarakat bisa lebih waspada dan melakukan pencegahan dini. Adanya himbauan dari perkiraan cuaca ini, kita bisa mengetahui wilayah mana yang memiliki potensi tertinggi yang beresiko terjadinya bencana. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)