Petugas sensus melaksanakan pendataan kepada warga masyarakat. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pulang Pisau Oo Suharto (16/5/2022) mengungkapkan BPS setempat pada awal bulan Mei 2022 telah menurunkan sebanyak 109 petugas lapangan yang sebelumnya telah diberikan pelatihan dan materi mengenai konsep definisi serta teknik lapangan sebagai bekal melaksanakan pendataan sensus penduduk.

Dirinya mengatakan, petugas yang turun ke lapangan untuk melakukan sensus penduduk lanjutan ini dilengkapi dengan berbagai atribut. Tujuannya adalah agar mudah dikenali oleh masyarakat dengan atribut yang digunakan diantaranya rompi sensus, tanda pengenal, surat tugas, dan alat pelindung diri.

Oo Suharto memaparkan, BPS kabupaten dan BPS provinsi seluruh Indonesia tahun 2022 ini bersama-sama kembali melaksanakan kegiatan sensus penduduk lanjutan untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait karakteristik penduduk yang ada di wilayahnya masing-masing, tidak terkecuali Kabupaten Pulang Pisau.

Menurut Oo Suharto, BPS Pulang Pisau tahun 2020 lalu juga sudah melaksanakan kegiatan sensus penduduk secara rutin yang dilakukan setiap tahun dengan berakhiran angka 0.  Berdasarkan informasi yang didapat BPS Pulang Pisau sejak tahun 2020  jumlah penduduk di Indonesia mencapai sebanyak 270,2 juta jiwa. Dengan rincian, berjenis laki-laki 136,7 juta jiwa dan perempuan 133,5 juta jiwa.

Untuk sensus penduduk ini, terang dia,  dimulai per tanggal 15 Mei 2022. Para petugas sensus disebar di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Namun, tidak semua atau seluruh rumah tangga yang didatangi, karena petugas hanya mendatangi rumah tangga yang sudah terpilih menjadi sampel dalam kegiatan ini.

Oo Suharto menjelaskan, dalam sensus penduduk lanjutan ini di bagi menjadi dua tahap. Tahap yang pertama, petugas sensus melakukan pemutakhiran data rumah tangga di dalam satuan lingkungan setempat. Contoh, setiap RT, RW, atau dusun yang terpilih pada tanggal 15-31 Mei 2022.

Kegiatan ini, tentu berkoordinasi dengan ketua satuan lingkungan setempat. Kemudian, di tahap ini dilakukan untuk mendapatkan data terbaru terkait daftar rumah tangga yang ada di wilayah tersebut.

Tahap kedua, dijelaskannya, dilaksanakan pada bulan Juni mendatang 2022. Beberapa rumah tangga terpilih dari hasil pemutakhiran pada tahap pertama kemudian dilakukan wawancara terkait kondisi rumah tangga secara lebih rinci dan lebih detail. Nantinya, ada rumah tangga yang didatangi sekali dan ada juga yang didatangi dua kali oleh petugas sensus.

Lanjut terang Oo Suharto, data yang dihasilkan dari kegiatan sensus penduduk lanjutan ini sangat dinanti-nanti oleh berbagai pihak dikarenakan pendataan ini menghasilkan data-data penting untuk pembangunan, seperti proyeksi penduduk, data migrasi, pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, karakteristik perumahan, dan terkait disabilitas.

Menurutnya, yang lebih utama lagi dari pendataan ini bisa menjadi sumber data dari indikator kependudukan untuk Sustainable Development Goals (SDGs) atau merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia secara global. Agenda tersebut merupakan program pembangunan berkelanjutan yang didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dan telah disepakati oleh 193 negara anggota termasuk Indonesia.

SDGs yang pasti tidak bisa didapat dan diperoleh dari sumber lain. Pemerintah pusat maupun daerah, tentu mengharapkan data dan informasi yang baik sebagai bahan perencanaan pembangunan ke depan.

Oo Suharto berharap, untuk masyarakat yang terpilih dan di datangi rumahnya oleh petugas sensus, bisa menerima petugas dengan baik. Berikan jawaban yang jujur dan benar terhadap setiap pertanyaan yang diajukan oleh petugas. Selain itu, kerahasiaan informasi yang diberikan juga dijamin oleh undang-undang.

BPS Pulang Pisau mengharapkan kontribusi segala pihak dalam perjalanan mencatat Indonesia karena kegiatan ini bukan hanya untuk BPS. Namun, demi kemajuan bangsa Indonesia. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, masyarakat juga bisa membuka dan mengunjungi situs sensus.bps.go.id atau datang langsung ke kantor BPS setempat yang di kabupaten atau kota terdekat. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)