
TRANS HAPAKAT – Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo (15/7/2020) dalam apel gelar kesiapsiagaan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kabupaten setempat memastikan seluruh peralatan dan personel tetap siap dalam menghadapi bencana Karhutla.
Edy Pratowo mengingatkan bahwa penanganan Karhutla di tahun ini agak berat dikarenakan bertepatan dengan pandemi COVID-19. Semua berharap kemarau tidak berlangsung dalam waktu yang cukup panjang sehingga lebih ringan dalam pecegahan dan penanganan Karhutla dibanding tahun sebelumnya.
Langkah selanjutnya, terang Edy Pratowo, adalah bagaimana langkah dini dalam pencegahan dengan membuat bentuk kerjasama dengan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat dalam mensosialisasi dan patroli terpadu menjadi hal yang sangat penting.
Terkait dengan kelonggaran bagi peladang membakar lahan dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat adat, Edy Pratowo masih mengungkapkan pemerintah setempat juga masih menunggu Peraturan Daerah (Perda) yang nantinya dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang menjadi dasar turunan untuk peraturan di kabupaten/kota yang selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat setempat.
Dalam praktik di lapangan, terang Edy Pratowo, aturan kelonggaran bagi peladang tersebut juga harus didiskusikan kepada semua pihak seperti Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan semua pelaku kepentingan agar nantinya dapat menjaga dengan baik peraturan yang nantinya diberlakukan.
Pada prinsipnya, Edy Pratowo menegaskan dan menyambut dengan baik apabila aturan yang dibuat memiliki maksud dan tujuan yang baik untuk masyarakat dengan melihat isi dan petunjuk lebih lanjut dari turunan peraturan tersebut.
Edy Pratowo mengatakan bahwa apel gelar peralatan kesiapsiagaan ini salah satunya untuk memastikan segala peralatan dan upaya pencegahan Karhutla dapat difungsikan dengan baik dan maksimal termasuk dengan kesiapan personel.
Apel kesiapsiagaan yang digelar di halaman Polres Pulang Pisau selain dihadiri sejumlah pimpinan SOPD dan Forkopimda di lingkungan pemerintah setempat juga diikuti personel dari pemerintah dan swasta diantaranya TNI/POLRI, Satpol PP, Tagana, Damkar, Manggala Agni, KPHP 31 Kahayan Hilir, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), ORARI, Masyarakat Peduli Api (MPA), PT Best Agro Internasional (BAI) dan Balakar. (Penulis: AQSHANUL PUTRA/HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)