TRANS HAPAKAT – Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang (25/7/2022) mengungkapkan terselenggaranya turnamen sepakbola Tahai Jaya Cup ke V yang dilaksanakan organisasi Karang Taruna di desa setempat bisa dijadikan sarana perubahan seperti konsolidasi, adu bakat, dan meningkatkan kembali prestasi atlet sepakbola yang ada di kabupaten setempat.
Pudjirustaty menjelaskan, turnamen sepakbola ini merupakan kejuaraan yang memiliki nilai penting dan sangat strategis untuk menyatukan seluruh elemen dari berbagai lapisan menjadi salah satu indikator bisa berjalannya sebuah pembinaan dan pelatihan cabang olahraga sepakbola di setiap desa, khususnya yang ada diwilayah Kecamatan Maliku.
Menurut Pudjirustaty, dengan terus dilakukannya kegiatan rutinitas pelatihan dan kontinuitas kejuaraan seperti ini, pastinya bisa melahirkan kembali atlet sepakbola berbakat dan berprestasi untuk masa depan.
Pudjirustaty mengingatkan, salah satu tujuan dari pembangunan nasional adalah dengan meningkatkan kembali Sumber Daya Manusia (SDM) seperti mental dan fisik agar bisa menciptakan generasi muda yang berkualitas yang memiliki daya saing. Tentunya dengan dunia olahraga, mampu mengajarkan banyak hal yang tidak hanya berbicara soal kekuatan fisik, namun dari sebuah olahraga membutuhkan kemampuan, skill, dan pemikiran diantaranya strategi, kesabaran, keuletan kerja keras juga kekompakan tim.
Pelaksanaan turnamen sepakbola ini, kata dia, harus benar-benar bisa dijadikan sarana untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas SDM, karakter bangsa dan menjaga persatuan. Ia juga menghimbau, kepada para peserta yang mengikuti turnamen harus tetap jaga sportivitas.
Menurutnya, dalam sebuah pertandingan pasti ada yang menang dan kalah. Para pemain juga harus bisa saling menghargai dan menjaga ketertiban selama mengikuti turnamen sepakbola ini. Pudjirustaty menghimbau kepada para penonton yang menyaksikan turnamen tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes), dengan menjaga jarak dan tetap menggunakan masker karena pandemi COVID-19 belum benar-benar berakhir. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)