
TRANS HAPAKAT – Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Ahmad Rifa’i (10/3/2025) meminta dalam Rapat Forum Perangkat Daerah tahun 2025 yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat bahwa segala pembangunan harus berjalan secara efisien dan tepat sasaran sehingga bermanfaat untuk masyarakat.
Dijelaskan Ahmad Rifa’i, pada rapat tersebut menjadi bagian rencana hasil Musrenbang tingkat desa-kecamatan sebelum ditindaklanjuti untuk Musrenbang tingkat kabupaten tahun 2026. Setiap proses penyusunan dokumen di rencana pembangunan itu, tentu memerlukan koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan bersama pihak kepentingan lainnya.
Menurut bupati, bahwa rapat forum perangkat daerah yang terlaksana itu bisa menjadi wadah bersama bagi pelaku pembangunan. Diantaranya untuk mensinergikan dan mensinkronisasikan hasil Musrenbang tingkat desa-kecamatan dengan rencana kerja perangkat daerah yang ada di kabupaten setempat untuk merencanakan pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2026.
Ahmad Rifa’i mengatakan, di pelaksanaan desk forum perangkat daerah yang dilaksanakan selama dua hari ini setiap perwakilan dinas, badan dan perwakilan kecamatan diharapkan bisa membahas skala prioritas hasil verifikasi perangkat daerah. Semua harus berdasarkan usulan masyarakat yang nantinya dituangkan dalam berita acara kesepakatan.
Hasil rapat forum perangkat daerah ini, tambah bupati, dibahas kembali pada saat pelaksanaan Musrenbang RKPD tingkat kabupaten pada tanggal 25 maret 2025 mendatang. Semua harus bisa lebih efisien dan bermanfaat untuk masyarakat banyak terkait dengan pembangunan di Kabupaten Pulang Pisau.
Ahmad Rifa’i menegaskan, apa yang menjadi prioritas harus terealisasi dan berjalan sesuai dengan visi misi. Setiap arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Pulang Pisau harus bertumpu pada kepentingan masyarakat dan tidak ada lagi pelaksanaan pembangunan yang tidak tepat sasaran atau tidak berjalan optimal.
Ahmad Rifa’i menambahkan, saat ini terdapat sebuah perubahan tentang arah kebijakan pembangunan daerah sehingga harus sejalan dengan tema atau isu pembangunan yang menjadi prioritas nasional. Diantaranya mengenai penguatan sumber daya manusia, pendidikan, dan kesehatan.
Selanjutnya, program makan bergizi gratis (MBG), pencegahan stunting, kemiskinan ekstrim, dan pengendalian inflasi. Kemudian peningkatan pendapatan asli daerah, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, dukungan swasembada pangan dan pengembangan industri kerajinan.
Sedangkan untuk prioritas daerah, kata Ahmad Rifa’i, yang menjadi fokus pembangunan di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2026, yaitu ada peningkatan pada kualitas akses layanan pendidikan dan kesehatan. Selanjutnya penguatan hasil produksi dan pemasaran terhadap sektor pertanian sektor tanaman pangan, perikanan, dan pengembangan pariwisata. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)