Camat Maliku Kabupaten Pulang Pisau, Efri Gusryl Pani. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Camat Maliku Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Efri Gusryl Pani (7/11/2023) mengajak seluruh elemen dan lapisan masyarakat yang ada di kecamatan setempat tidak terkecuali unsur pemerintah di tingkat desa-desa untuk selalu bijak dalam menggunakan sosial media agar tidak menimbulkan disintegrasi yang menghilangnya keutuhan dan persatuan sebagai anak bangsa.

Gusryl Pani menjelaskan, memasuki musim Pemilu di 2024 ini ada baiknya masyarakat harus bisa memahami dan terus menelaah setiap informasi yang beredar di media sosial. Setiap informasi yang belum tentu jelas kebenarannya, jangan mudah untuk disebarluaskan, apalagi informasi yang bisa menimbulkan perselisihan di tengah masyarakat karena perbedaan pendapat.

Menurut Gusryl Pani, apabila disintegrasi tidak dicegah tentunya dapat memudarkan norma dan nilai-nilai persatuan di tengah masyarakat. Sangat penting kita untuk selalu bijak dalam menggunakan media sosial yang keberadaan dunia digital saat ini sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Lanjut dikatakannya, sebagai anak bangsa harus bisa menjaga kerukunan agar tidak muncul kembali permasalahan yang sebelumnya terjadi di kecamatan setempat terkait dugaan ujaran kebencian yang dilakukan oknum kepala desa terhadap salah satu Partai Politik (Parpol) akibat ketidaktahuan dan kurang memahami dalam bermedia sosial.

Gusryl Pani menjelaskan, dari dugaan penyebaran ujaran kebencian yang telah dilakukan mediasi oleh kecamatan setempat terhadap kedua belah pihak, akhirnya telah menghasilkan kesepakatan untuk berdamai. Permasalahan seperti  harus tetap menjadi pembelajaran bagi kita bersama agar sesuatu yang dapat menimbulkan perpecahan atau disintegrasi ini tidak ada lagi dan jangan sampai terjadi di Kabupaten Pulang Pisau khususnya di kecamatan setempat.

Belajar dari semua ini, kata Gusryl Pani, mendorong kepada pemerintah desa untuk aktif  melakukan sosialisasi untuk bijak dalam menggunakan media sosial.  Sosialisasi ini sangat penting untuk mengingatkan kembali agar masyarakat tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu miring yang sengaja disebarluaskan oleh pihak-pihak tertentu dengan tujuan menimbulkan perpecahan dan menggerus kerukunan antar masyarakat dan umat beragama yang sudah terjalin erat selama ini.

Gusryl Pani menambahkan, masyarakat harus lebih selektif dalam mengolah setiap informasi yang saat ini sudah mulai berkembang terhadap isu-isu politik. Sikap bijak kita dalam bermedia sosial tentu dapat menciptakan suasana Pemilu 2024 yang damai dan kondusif di Kabupaten Pulang Pisau. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)