HAPAKAT – Kepala Desa Mentaren II Kecamatan Kahayan Hilir, Agus Imam Murdianto mengatakan bahwa pihaknya menguatkan dan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes guna membantu petani mempertahankan harga karet. Tahun ini BUMDes di desa setempat dialokasikan anggaran sebesar Rp90 Juta sebagai penyertaan modal untuk melaksanakan kegiatan usaha.
Dikatakan Agus, selama ini harga jual karet petani masih dipermainkan oleh para tengkulak. Petani karet kerap dirugikan dengan harga jual yang rendah. Melalui BUMDes ini, karet dari petani ditampung terlebih dahulu dan dijual kembali kepada pengelola pabrik didasari kerjasama dari kedua belah pihak. Diharapkan langkah ini nantinya bisa menjaga kestabilan harga karet.
Bukan hanya karet, terang Agus, tetapi hasil perkebunan kelapa sawit dan hasil pertanian lainnya diharapkan bisa dikelola dan ditampung melalui BUMDes sehingga hasilnya bisa benar-benar dirasakan oleh para petani di daerah setempat.
Agus mengungkapkan alokasi dana desa atau ADD Desa Mentaren II pada Tahun 2017 mencapai Rp369 Juta dan Dana Desa atau DD sebesar Rp805 Juta. Kedua dana tersebut sebagian dialokasikan untuk pembagunan infrastruktur desa seperti pembangunan jembatan, semenisasi, pembuatan gorong-gorong hingga bangunan perpustakaan.
Selain itu sebagian dana digunakan untuk menunjang operasional pemerintah desa, pemberdayaan masyarakat, keagamaan, kepemudaan, dan program pemberdayaan lainnya. Termasuk untuk penguatan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes. (HPK-05AYU)