Rembuk stunting yang dilaksanakan pemerintah Desa Tanjung Taruna Kecamatan Jabiren Raya. (FOTO PEMDES TANJUNG TARUNA)

TRANS HAPAKAT – Kepala Desa Tanjung Taruna Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Andi Irawan (1/12/2023) mengatakan dalam rembuk stunting yang dilaksanakan pemerintah desa setempat belum lama ini telah menghasilkan beberapa aksi dalam percepatan penanganan dan pencegahan stunting berdasarkan masukan saran dan pendapat dari berbagai komponen masyarakat.

Dikatakan Andi Irawan, pelaksanaan rembuk stunting di desa setempat telah dilaksanakan pada bulan Oktober yang lalu dengan melibatkan unsur pemerintah desa, BPD, TP-PKK, kader Posyandu, tokoh adat, tokoh masyarakat, Puskesmas, Karang Taruna, dan Bhabinkamtibmas.

Andi Irawan menjelaskan, rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) desa di tahun 2023 dan menjadi amanat pemerintah pusat serta pemerintah kabupaten agar penanganan dan pencegahan kasus stunting bisa ditangani secara optimal.

Dirinya mengungkapkan, pelaksanaan rembuk stunting lebih banyak dihadiri partisan dari kaum perempuan dengan memberikan masukan beberapa kebutuhan layanan dasar. Diantaranya, pemberian pelayanan dan edukasi kesehatan bagi ibu dan anak, perbaikan gizi, hingga pembuatan sanitasi atau jamban bagi keluarga yang memiliki anak beresiko stunting.

Dari berbagai masukan layanan dasar tersebut, papar Andi Irawan, dijabarkan kembali menjadi beberapa program seperti pemberian makanan tambahan (PMT), pemberian susu kepada bayi dan balita serta ibu hamil dan menyusui, termasuk peningkatan pelayanan kesehatan di Posyandu.

Lebih lanjut dikatakan Andi Irawan, masukan dari tokoh masyarakat lain berharap agar fasilitas Posyandu lebih ditingkatkan agar kedepan bisa meningkatkan kesadaran dan kehadiran ibu-ibu

untuk membawa bayi dan balita datang ke Posyandu. Hal tersebut menjadi hal penting untuk mengetahui tumbuh kembang bayi dan balita.

Andi Irawan menyebutkan bahwa hasil dari rembuk stunting ini menjadi program yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi bersama lintas sektor. Pelaksanaan RKP desa setempat diharapkan dengan hasil rembuk stunting dan memastikan program penanganan dan pencegahan kasus stunting berjalan dengan baik. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)