TRANS HAPAKAT – Kepala Desa (Kades) Garung Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Wanson (27/6/2022) mengungkapkan terpilihnya desa setempat bisa menjadi bagian salah satu jalan masuk tempat destinasi wisata Taman Nasional Sebangau (TNS) Kalimantan Tengah diharapkan bisa menjadi penunjang dalam membantu untuk meningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Wanson menjelaskan, setelah adanya kerjasama oleh pengelola TNS dengan desa setempat, ada banyak manfaat yang bisa didapat oleh warga, seperti penyediaan sewa perahu klotok dan juga jasa antar jemput. Untuk menuju ketempat Taman Nasional Sebangau hanya bisa melalui susur sungai.
Lanjut terang Wanson, setiap tamu yang datang, baik dari wisatawan asing maupun lokal secara tidak langsung ada singgah dan beristirahat. Peluang ini ikut berdampak pada peningkatan penjualan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) warga setempat dengan menjual jajanan, kuliner, dan oleh-oleh khas Kalimantan, seperti kerajinan anyaman rotan, madu, ikan asin, dan lainnya.
Warson tidak menampik, meskipun sempat terkendala dengan sepinya pengunjung yang datang akibat dampak pandemi COVID-19, serta adanya penutupan sementara tempat destinasi wisata TNS membuat menjadi pengahasilan warga berkurang. Kedati begitu warga setempat tetap beraktivitas seadanya, sebagai dari warga menyewakan perahu untuk mengangkut sawit dan kayu galam yang di hasilkan dari hutan desa.
Selain itu, terang Wanson, warga sekitar juga ada yang memanfaatkan waktunya membuat perahu klotok untuk dijual dan menerima pesanan perbaikan. Kegiatan masyarakat ini bisa menyambung para warga yang kesehariannya mengandalkan hidup dengan adanya destinasi wisata TNS.
Ia memaparkan, Desa Garung memiliki luas wilayah 70 km2 dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 355 yang mendiami enam RT. Sebagian besar berprofesi sebagai petani penyadap getah karet dan mencari ikan, ada juga yang kesehariannya menjadi pekerja atau buruh pabrik.
Menurutnya, merupakan bagian dari potensi yang ada di desa ksehingga harapannya ke depan untuk generasi muda di desa setempat bisa lebih ikut berpartisipasi dalam memajukan desa dan memiliki inovasi lainnya desa kita bisa lebih maju.
Wanson memaparkan, Desa Garung memiliki luas wilayah 70 km² dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 355 yang mendiami enam RT. Sebagian besar berprofesi sebagai petani penyadap getah karet, kelapa sawit dan pencari ikan. Ada juga warga yang kesehariannya menjadi pekerja buruh pabrik.
Selain destinasi wisata TNS yang menjadi andalan sebagai penunjang perekonomian warga setempat, kata Wanson, juga ada bidang holtikultura, pembuatan ikan asin, petani semangka, dan pembuatan perahu. Peluang ini yang harus terus dikembangkan dan menjadi andalan bagi Desa Garung.
Warson berharap, para generasi muda di desa setempat bisa lebih inovatif dan kreatif agar desa Garung bisa lebih maju dari yang ada sekarang ini sehingga bisa ada keseimbangan untuk meningkatkan perekonomian warga melalui sektor wisata maupun bidang lainnya. (Penulis : ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)