Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Pulang Pisau, Hargatin. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Hargatin (17/5/2024) mengatakan perencanaan pembangunan untuk menciptakan kawasan layak huni (RLH) program Lewu Bahalap yang ditargetkan terealisasi pada 2025 mendatang saat ini telah masuk dalam proses rancang bangun rinci atau Detail Engineering Design (DED).

Dijelaskannya, pemukiman yang difokuskan di RT.010 dan RT.011 Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir dengan luas tanah 2,5 hektare ini penanganannya sudah masuk ke persiapan desainnya atau DED. Dari semua itu nantinya DED untuk Lewu Bahalap bisa diolah seperti apa, misal dengan konsep menjadikan kampung pelangi ataupun lainnya.

Lanjut terang Hargatin, untuk saat ini proses desain sudah berjalan serta anggarannya juga tersedia, namun untuk anggaran yang dibutuhkan penataan Lewu Bahalap ini nominalnya dari hasil desain tersebut. Secara kepastian berapa anggarannya karena masih belum mengetahui biaya desain yang dikeluarkan.

Hargatin mengatakan, perencanaan pembangunan RLH program Lewu Bahalap ada beberapa tahapan yaitu untuk target pertama di 2023 lokasi tersebut bisa ditetapkan SK bupati dan telah dilaksanakan dengan peletakan batu pertama. Selanjutnya di tahapan kedua ini masuk perencanaan DED yaitu desain teknis bangunan mulai gambar teknis, spesifikasi teknis, dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaannya.

Dalam percepatan pembangunan, tambah Hargatin, di 2024 atas dorongan Penjabat Bupati Pulang Pisau menginginkan RLH  program Lewu Bahalap bisa dilaksanakan pembangunan yang semestinya ditargetkan pelaksanaan fisik di 2025.

Berdasarkan SK yang kita miliki, jelas Hargatin, bahwa kawasan tersebut masuk kedalam salah satu pemukiman kumuh yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Menjadi dasar dilakukan program Lewu Bahalap ini karena kawasan ini masuk kedalam kriteria untuk dilakukan pembenahan dengan tata ruang yang lebih baik.

Hargatin berharap, program Lewu Bahalap bisa berjalan sesuai perencanaan dalam pembangunan, mulai dari penataan jalan, bangunan rumah dilengkapi air bersih, dan drainase atau saluran pembuangan air. Rencananya kawasan pemukiman itu dikemas seindah mungkin dengan memberikan penampilan warna warni di setiap bangunan rumah warga menjadi kampung pelangi. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)