Kepala Dinas Sosial Kabupaten Eknamesi Tawun bersama peserta KIE Konseling yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah. (FOTO PUTRA)

TRANS HAPAKAT – Ketua Panitia KIE Konseling dan juga Kasi Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah Ruary Sangen mengatakan secara garis besar ada sebanyak 26 indikator penyandang masalah kesejahteraan sosial. Dari 26 indikator penyandang masalah kesejahteraan sosial itu ada empat poin penting yaitu kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, dan keterisolasian.

Dalam kegiatan KIE Konseling bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial di aula Dinas Sosial Pulang Pisau (11/12/2019), Ruary Sangen mengungkapkan bahwa kegiatan KIE Konseling adalah untuk menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang berbagai program yang ada di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah terkait bantuan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Melalui adanya program KIE Konseling ini, terang Ruary Sangen, masyarakat diminta bisa merespon berbagai permasalahan sosial yang ada di Kabupaten Pulang Pisau, sehingga berbagai program bantuan yang ada bisa membantu orang-orang yang disabilitas atau penyandang kesejahteraan sosial.

Menurut Ruary Sangen, Dinas Sosial juga telah mengusulkan kepada pemerintah pusat mengenai bantuan untuk keluarga miskin, bantuan untuk lanjut usia terlantar, bantuan untuk anak terlantar atau anak yang memerlukan pelayanan khusus (Disabilitas), hingga bantuan untuk penangangan korban Narkoba.

Peserta KIE Konseling ini diambil dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dari TKSK dan instansi terkait. Dari sekian banyak penyandang masalah social yang disampaikan peserta itu, sudah mendapat tindaklanjuti oleh Dinas Sosial setempat selama data dan laporan itu benar adanya. Untuk merespon kasus-kasus dari masyarakat, sudah ada program dari pemerintah provinsi yang diberi nama Kalteng Berkah Sosialker.(PUTRA/DENK)