TRANS HAPAKAT – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau drg Sopiyah (22/3/2022) mengatakan dokumen Environment Health Risk Assessment (EHRA) atau studi penilaian risiko kesehatan lingkungan yang disusun Dinas Kesehatan setempat diharapkan bisa membangun pola hidup sehat masyarakat yang ada di kabupaten setempat.
Menurutnya, dokumen EHRA ini sangat penting untuk menyusun strategi sanitasi di Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu, dokumen juga digunakan sebagai rujukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) dalam melaksanakan berbagai program sanitasi.
Pada tahun iniĀ 2022 ini, terang Sopiyah, Dinas PUPR telah melakukan perencanaan untuk pelaksanaan program sanitasi. Dari dokumen yang disusun dalam EHRA, nantinya dapat diketahui kondisi fasilitas sanitiasi di masing-masing wilayah di delapan kecamatan. Dirinya menjelaskan, dari hasil pendataan tersebut, nantinya dijadikan dokumen dan dilakukan analisis untuk mengetahui kondisi kesehatan lingkungan. Apakah lingkungan tersebut berisiko atau tidak?
Untuk pendataan lapangan, kata Sopiyah, direncanakan pada bulan April mendatang. Petugas juga melakukan pendataan perilaku masyarakat terhadap kesehatan lingkungan seperti diantaranya ketersediaan sumber air bersih di tiap-tiap keluarga, jamban, pengolahan sampah, limbah, kebiasaan kesehatan, dan ketersidaan tempat cuci tangan.
Dirinya berharap proses penyusunan EHRA bisa berjalan dengan baik sehingga tercipta lingkungan masyarakat yang sehat, karena pola hidup bersih itu sangat penting. Selain itu juga Dinas Kesehatan setempat, telah melakukan pelatihan bagi petugas yang nantinya diturunkan ke lapangan. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)