TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo (27/6/2021) menargetkan vaksinasi lansia tercapai 70 persen pada akhir bulan Juli 2021. Dirinya optimis target tercapai dengan adanya sinergitas antara pemerintah setempat dengan TNI/POLRI serta pihak lain yang ikut memberi dukungan.
Muliyanto melihat perkembangan dan antusiasme masyarakat mulai adanya peningkatan disertai kesadaran akan pentingnya vaksinasi COVID-19 bagi kesehatan dan pembentukan immunity di tengah pandemi yang hingga saat ini belum berakhir di wilayah kabupaten setempat.
Tujuan pemberian vaksinasi, kata Muliyanto, adalah bagaimana membuat masyarakat menjadi sehat, apalagi dengan adanya varian baru COVID-19 yakni varian Delta yang saat ini telah menyebar di Pulau Jawa. Jangan sampai varian ini menyebar di kabupaten setempat dan salah satu pencegahanya adalah melalui vaksinasi, selain mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah.
Dikatakan Muliyanto, vaksinasi bagi lansia memang masih dikatakan lambat dibandingkan dengan kelompok prioritas lainnya seperti tenaga medis, guru dan pelayan publik.
Dengan dukungan penuh dari pihak TNI/POLRI, diharapkan pelaksanaan vaksinasi massal yang terus di laksanakan di berbagai tempat memiliki dampak positif terhadap capaian target vaksinasi.
Lanjut Muliyanto, target sasaran vaksinasi lansia sebesar 12.390 orang. Vaksinasi telah berjalan sekitar 6.694 atau sebesar 54,03 persen, artinya target sebasar 50 persen di akhir bulan Juni mampu terpenuhi. namun demikian, pihaknya masih terus mengajar ketertinggalan tersebut dengan langkah-langkah dan strategi agar vaksinasi lansia lebih bisa dimaksimalkan untuk mencapai target 70 persen vaksinasi lansia.
Muliyanto menjelaskan, bahwa capaian angka sebesar 54,03 persen vaksinasi lansia ini, menempatkan Kabupaten Pulang Pisau pada urutan kedua tertinggi se Kalimantan Tengah setelah Kabupaten Sukamara terkait peningkatan capaian vaksinasi bagi lansia. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang telah melakukan upaya secara masif untuk percepatan vaksinasi lansia melalui aksi vaksinasi massal.
Selain itu, terang Muliyanto, pencapaian vaksinasi tak lepas dari peran media yang menyajikan pemberitaan tentang edukasi dan melawan berita bohong atau HOAX kepada masyarakat, serta peran keluarga dari lansia juga menjadi kata kunci. Tanpa didampingi keluarga, para lansia tidak bisa mendapatkan akses kesehatan dan manfaat dari vaksin tersebut.
Untuk pelaksanaan vaksinasi lansia di desa-desa, terang Muliyanto, Dinas Kesehatan selalu melakukan koordinasi pihak pemerintah desa bersama Babinsa, Bhabinkantibmas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk jemput bola. Menurutnya, sekarang tidak bisa lagi menunggu, harus mendatangi ke desa-desa untuk melaksanakan vaksinasi agar masyarakat merasa terlayani dengan kemungkinan masyarakat yang menjadi sasaran mau untuk di vaksinasi. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)