Rinani didampingi petugas Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau untuk mendapatkan pelatihan keterampilan. (FOTO DINAS SOSIAL PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Eknamensi Tawun melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Evy Herawati (9/8/2023) mengatakan pelatihan kepada penyandang disabilitas bernama Rinani (23) asal Kelurahan Kalawa Kecamatan Kahayan Hilir sebagai upaya mengembalikan keberfungsian dalam memenuhi kebutuhan dasar agar bisa meningkatkan hidup lebih mandiri.

Dikatakan Evy Herawati, pelatihan kepada penyandang disabilitas terutama kepada Rinani (23) di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso Surakarta Jawa Tengah agar nantinya mendapatkan banyak keterampilan sebagai modal hidup mandiri.

Ia mengungkapkan, pelatihan tersebut diberikan agar para penyandang disabilitas ini bisa lebih mandiri dan bisa mengurangi ketergantungan mereka terhadap orang lain. Melalui pelatihan menjahit, kami tidak menjadikan mereka menjadi penjahit hebat, tetapi menjadikan mereka bisa mandiri.

Evy Herawati , menjelaskan penyandang disabilitas bernama Rinani (23) bentuk kepedulian pemerintah daerah setempat sebagai sarana komunikasi, motivasi, dan edukasi terhadap penyandang disabilitas fisik, serta membangun sinergitas pemerintah pusat dengan daerah sehingga terwujudnya masyarakat yang mandiri bagi penyandang disabilitas.

Dengan mengikutsertakan pelatihan, terang Evy Herawati, pemerintah setempat melalui Dinas Sosial berupaya mengembalikan kemanusiaan bukan melawan kecacatan sehingga program pelatihan pada usia dewasa diharapkan penyandang disabilitas memiliki keterampilan yang pada ujungnya memberikan pendapatan bagi kehidupannya.

Menurutnya, tujuan pelatihan penyandang disabilitas fisik adalah untuk memaksimalkan kemampuan dan potensi penyandang disabilitas dalam bekerja atau melakukan sebuah aktivitas yang produktif dan menghasilkan sesuatu yang berharga diatas keterbatasan fisik dimilikinya.

Hasil pantauan, ungkap Evy Herawati, selama mengikuti pelatihan Rinani memperoleh banyak pelatihan fisik hingga pelatihan kewirausahaan. Bahkan pada salah satu pelatihan, peserta diberikan modal untuk memproduksi makanan dan dijual yang hasil penjualan diberikan kepada peserta pelatihan.

Dikatakanya, Rinani telah mengikuti program pelatihan yang diselengarakan oleh BBRSPDF Prof Dr Soeharso Surakarta Jawa Tengah sejak bulan Juni dan berakhir pada bulan Oktober 2023 mendatang. Diharapkan pelatihan tersebut menjadi bekal penting agar kelak penyandang disabilitas memiliki keterampilan sebagai modal hidup lebih mandiri dan tidak lagi ketergantungan terhadap orang lain. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)