Kepala Disbudpar Kabupaten Pulang Pisau, Bakhzar Effendi. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pulang Pisau Bakhzar Effendi (21/6/2022) berharap peran serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di setiap desa perlu mendapat penguatan untuk membantu dalam membangkitkan mempromosikan situs cagar budaya dan potensi budaya lainnya.

Bakhzar menjelaskan, ada empat cagar budaya di Kabupaten Pulang Pisau yakni, situs rumah adat Buntoi, rumah tua Matal Uning, situs rumah bersejarah Jaga Bahen, dan Sandung Temanggung Lawak Surya Jaya Pati. Keberadaan Keempatnya tersebut Pokdarwis bisa ikut berperan menjaga dan melestarikan, meskipun secara resmi telah diakui oleh Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Kalimantan Timur.

Menurut Bahkzar, dengan membangun senergiritas antara pengelola situs budaya dengan Pokdarwis adalah salah satu pintu masuknya pemerintah setempat ikut membantu dan mendukung pelestarian cagar budaya yaitu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk segi pembangunan maupun pemeliharaan fasilitas yang ada di dalam situs cagar budaya tersebut.

Pemerintah setempat, terang dia,  hanya bisa mendorong kemajuan dan tumbuh kembang pariwisata. Melalui keberadaan Pokdarwis yang ada di desa, merupakan salah satu syarat bisa mendapatkan bantuan, meskipun secara resmi pengelola cagar budaya telah mendapatkan perhatian berupa insentif dari BPCB.

Dirinya mengatakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk saat ini telah berupaya memperkuat keberadaan Pokdarwis yang bertujuan untuk meningkat kemajuan tempat-tempat destinasi wisata yang ada ditengah masyarakat. Pemerintah hanya bisa mendukung hasil kreasi dan kreativitas masyarakat dalam menciptakan tempat wisata.

Lanjut terang Bakhzar, di pertengahan tahun 2022 ini, Disbudpar menargetkan 25 persen dari 99 desa telah terbentuk Pokdarwis. Apabila telah terbentuk, segala bentuk kegiatan budaya dan pembangunan pariwisata bisa terealisasikan.

Bahkzar berharap, dengan adanya kerjasama antara pengelola cagar budaya dan Pokdarwis bisa bersinergi, agar terciptanya kolaborasi dengan pemerintah setempat. Tanpa adanya kerjasama yang baik, untuk memajukan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pulang Pisau  tentunya terasa berat. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)