TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pulang Pisau, Bakhzar Effendi (8/3/2022) mendorong agar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bisa menggali dan mengembangkan wisata yang didasari kearifan lokal di kelurahan dan desa masing-masing.
Dirinya menjelaskan, bahwa untuk kebudayaan untuk dijadikan obyek wisata memiliki banyak aspek, terutama dengan kebudayaan setempat. Diantaranya, mengedepankan keragaman seni dan budaya adat masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang mempunyai nilai tinggi dengan kearifan lokal.
Menurut Bakhzar, pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu bidang yang sangat penting, untuk meningkatkan dan menghasilkan perekonomian masyarakat. Selain itu, bisa menciptakan lapangan pekerjaan serta berbagai aspek lain yang terangkum di kepariwisataan.
Dengan mendorong dan mengembangkan Pokdarwis ini, kata dia, diharapkan bisa mengukur sejauh mana keberhasilan pembangunan pariwisata dan kebudayaan, karena Pokdarwis merupakan bagian penting dan juga indikator utama dari Disbudpar.
Bakhzar mengungkapkan, Pokdarwis tumbuh dari masyarakat dan menjadi motor penggerak dalam kegiatan-kegiatan masyarakat yang didalamnya mencakup seni dan budaya. Keberadaan dan pengembangan Pokdarwis menjadi perhatian penting bagi Disbudpar pada tahun 2022 ini.
Selama dua tahun terakhir ini, terang Bakhzar, diakui akibat dampak pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi terhadap dunia pariwisata sampai ke anggaran pemerintah. Banyak program pengembangan budaya dan pariwisata yang belum bisa teralisasi akibat dilakukan penyesuaian anggaran, mulai pemerintah pusat sampai pemerintah kabupaten.
Namun, dirinya menepiskan anggapan diatas karena pihaknya tidak melihat aspek dari nilai yang ada didalam anggaran. Semangat serta kemauan menjadi poin penting yang harus dipertahankan dan dikembangkan, agar kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan ke pariwisataan dan kebudayaan bisa terus berjalan.
Menurut Bakhzar, meskipun budaya dan pariwisata ikut terdampak akibat COVID-19, tetapi dengan kemauan dan akselerasi dari para pelaku budaya dan kepariwisataan, tentu berbagai persoalan yang bisa diselesaikan. Dirinya mengakui keterlibatan seluruh elemen yang bisa saling bekerjasama adalah kunci dalam tumbuhberkembangnya kepariwisataan di kabupaten setempat. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)