TRANS HAPAKAT- Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau Osa Maliki (7/10/2020) mengatakan dalam memperkuat tata kelola destinasi pariwisata di kabupaten setempat pihaknya memberikan pelatihan yang di ikuti sebanyak 40 peserta dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pelaku usaha di empat kecamatan yakni Kecamatan Kahayan Hilir, Jabiren Raya, Kahayan Tengah dan Banama Tingang
Dalam memperkuat bidang tata kelola destinasi wisata ini, dikatakan Osa, perlu diciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal  sehingga keperiwisataan di kabupaten setempat dapat di tata dan di kelola dengan baik kedepannya. Disamping itu Pokdarwis diharapkan dapat mengali seluruh potensi yang ada di masing-masing desa sehingga dapat menarik wiasatawan domestik, terlebih lagi wisatawan mancanegara.
Berkenaan dengan hal tersebut, beber Osa, pemerintah daerah telah mengalokasikan dana bantuan sebesar Rp550 Juta berupa barang seperti kapal susur sungai, sepeda air, dan perlengkapan lainnya sebagai penunjang destinasi wisata yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi imbas dari pandemi COVID-19
Ditambahkan Osa, ke depan pengembangan wisata dipusatkan di Kecamatan Kahayan Hilir yakni di Taman Sumbu Kurung. Keberadaan taman ini dierkuat dan di desain sebagus mungkin dengan melibatkan beberapa dinas terkait dalam pengembangan destinasi wisata yang memiliki daya tarik.
Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari mulai 7- 9 /10/2020 di aula Bappedalitbang bertujuan juga bertujuan dalam rangka mengali potensi pariwisata secara berkesinambungan kepada Pokdarwis, pengusaha pariwisata, dan pemerintah setempat sehingga dapat mengali potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya yang secara culture menjadi ciri khas tersendiri.
Dalam pelatihan mengenai tata kelola destinasi wisata dan kapasitas masyarakat dalam membangun kawasan strategis dalam pembangunan pariwisata di Kabupaten Pulang Pisau menghadirkan nara sumber diantaranya Dosen Universitas Palangka Raya (Unpar), Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalimantan Selatan, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)