HAPAKAT – Masa kejayaan produksi hasil tanaman kelapa di Kecamatan Kahayan Kuala berangsur-angsur memudar akibat serangan hama monyet yang telah terjadi beberapa tahun silam. Padahal, hasil tanaman kelapa dari daerah setempat sempat dikenal sebagai pemasok utama buah kelapa untuk wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Kepala Desa Bahaur Hulu, Mastuni mengatakan bahwa dahulu, hasil buah kelapa menjadi primadona bagi masyarakat setempat. Hanya saja serangan hama monyet, membuat masyarakat setempat kehilangan gairah untuk mengembangkan tanaman ini dan mengembalikan kejayaan nama Bahaur menjadi pemasok terbesar buah kelapa.

Hasil buah kelapa ini cukup menjadi sandaran hidup bagi masyarakat setempat. Masuknya invansi perkebunan sawit, perikanan dan bidang lainnya masih belum sebanding dengan penghasilan masyarakat yang diperoleh dari penjualan buah kelapa setiap bulannya. Untuk beberapa hektar lahan, tanaman ini bisa menghasilkan buah kelapa hingga 15.000 buah per bulan dengan harga jual 2.500 per buah.

Pendapatan masyarakat meningkat untuk harga jual buah kelapa muda yang dijual lebih dari 2.500 rupiah per buah. Upaya yang dilakukan dengan memasang perangkap dan racun masih belum menanggulangi hama monyet ini, karena pertumbuhan monyet setiap tahun yang juga terus meningkat.(Hapakat-77)