Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Ibrahim. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Godfridson melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Ibrahim (27/11/2023) mengungkapkan sebagai salah satu sentral peternakan sapi terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah setelah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), pihaknya  berkomitmen untuk terus mempertahankan sejumlah kecamatan untuk meningkatkan sentral peternakan agar lebih produktif dan memiliki jangkauan pangsa pasar lebih luas.

Ibrahim menjelaskan, sesuai penjadwalan program di tahun 2023 ini yang diberi batas hingga 16 Desember 2023 seluruh paket pekerjaan mulai dari fisik dan pengadaan semua telah terlaksana. Untuk peternakan di 2024 tidak ada pemetaan untuk menambahkan sentral peternakan baru. Cukup dengan meningkatkan gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang sudah ada yang selanjutnya dibina agar menjadi lebih produktif.

Lanjut Ibrahim, seperti yang ada di empat kecamatan yaitu Kecamatan Kahayan Hilir, Kecamatan Pandih Batu, Kecamatan Sebangau Kuala dan Kecamatan Maliku telah di fokuskan untuk ternak kambing dan sapi. Sementara dua kecamatan lainnya Kecamatan Kahayan Tengah dan Kecamatan Banama Tingang sebagai sentral untuk ternak babi.

Menurut Ibrahim, dengan memberdayakan Gapoktan yang sudah ada ini diharapkan bisa lebih produktif sebagai penyuplai ternak dengan skala lebih besar lagi. Sebagai pondasinya, para peternak dibekali pengetahuannya dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) agar dapat mengelola usahanya meliputi seluruh aspek yang berpengaruh pada usaha peternakan.

Seperti contoh, kata dia, melalui pemberian nutrisi pakan ternak, cara pemeliharaan, konstruksi kandang, sanitasi kandang, program vaksinasi atau pengobatan, pemilihan bibit, hingga faktor produksi dan reproduksi ternak. Upaya itu adalah sebagai cara untuk terus meningkatkan populasi ternak agar lebih banyak lagi.

Ibrahim mengakui, meskipun Kabupaten Pulang Pisau sempat mengalami krisis ternak babi akibat terserang virus African Swine Fever (ASF) beberapa waktu lalu, namun dengan adanya dukungan pengadaan ternak yang baru diharapkan bisa kembali menuju ke populasi awal.

Jika kita bicara kebutuhan pasar, terang Ibrahim, Kabupaten Pulang Pisau selalu menjadi daerah penyangga hewan ternak untuk Kalimantan Tengah dengan menjadi penyuplai ternak sapi yang cukup besar untuk kebutuhan masyarakat dalam setiap hari besar keagamaan.

Ibrahim menambahkan, dengan menjadi salah satu populasi peternakan terbesar tentunya peningkatan kualitas juga harus terus dikembangkan agar bisa lebih baik lagi dengan memberikan pengetahuan dan memanfaatkan sumber daya alam (SDM) sebagai pakan ternak yang nantinya bisa dikelola lebih praktis. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)