Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau, Hendri Arroyo. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Hendri Arroyo (14/8/2024) mengatakan dalam Pulang Pisau Fair 2024 DLH setempat menghadirkan konsep edukasi penyadaran masyarakat untuk kembali peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Dijelaskan Hendri Arroyo, pengedukasian pada sisi lingkungan tentunya menjadi dasar penting. Upaya ini sekaligus menggalakkan kembali kampanye jaga lingkungan ini sehingga memunculkan kesadaran masyarakat dan tidak melakukan pencemaran terhadap lingkungan, sederhananya adalah tidak membuang sampah sembarangan.

Perlu diingat, tegas Hendri Arroyo, sampah menjadi fenomena di Kabupaten Pulang Pisau yang harus ditangani dengan baik secara tindaklanjut yang maksimal. Melalui konsep edukasi lingkungan kepada masyarakat ini menjadi ajakan kepada masyarakat agar bisa kembali peduli terhadap lingkungan sekitar.

Lanjut terangnya, DLH kabupaten setempat tentunya juga telah berusaha dan secara pembuktiannya terus mengkampanyekan kepada masyarakat agar mau melakukan pilah sampah plastik. Seperti pada pameran ini yang disediakan bank sampah, untuk mengajak masyarakat agar mau menabung sampah berupa botol plastik yang nantinya bisa ditukar dengan sovenir.

Menurut Hendri Arroyo, sadar terhadap sampah ada hal terpenting yang harus diwujudkan, karena bisa diubah menjadi produk yang bernilai ekonomi. Sistem pengelolaan sampah yang lebih baik sudah semestinya diterapkan dan dimulai sejak dini, apalagi jika melihat jumlah penduduk di perkotaan yang setiap tahun terus meningkat, maka perlu dilakukan penerapan seperti sadar sampah ini.

Selain edukasi tentang masalah sampah, kata Hendri Arroyo, di Pulang Pisau Fair 2024 ini juga ada pengenalan tentang keanekaragaman hayati. Upaya ini agar masyarakat bisa mengetahui dan memahami betapa pentingnya kita bisa menjaga ataupun melestarikan lingkungan, salah satunya tidak merusak spesies tumbuh dan juga satwa yang hidup didalam hutan.

Dirinya menjelaskan, pada keanekaragaman hayati ini merupakan bagian dari salah satu program DLH Kabupaten Pulang Pisau bersama Non Governmental Organization (NGO) Borneo Nature Foundation (BNF), yang diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal tentang hal tersebut.

Kepala Program Rungan BNF, Anugerah Wicaksono mengatakan kosep edukasi yang dilakukan DLH kabupaten setempat bersama BNF ini merupakan bentuk dorongan kepada masyarakat untuk memahami manfaat menjaga dan melestarikan lingkungan.

Menurutnya, dengan adanya pemeran seperti ini bisa diyakini bahwa edukasi lingkungan memiliki peran mendasar dalam konservasi hutan hujan dan satwa liar. Penting bagi anak-anak untuk mendapatkan pemahaman melalui edukasi lingkungan hidup, selain diajarkannya untuk membiasakan diri tidak membuang sampah sembarangan.

Wicaksono berharap, kesadaran dan pemahaman masyarakat Kabupaten Pulang Pisau kesadaran dan peduli terhadap lingkungan semakin tinggi. Selain itu bisa ikut melestarikan potensi keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh kabupaten setempat. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)