TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Hendri Arroyo (8/5/2024) mengungkapkan sosialisasi untuk mengurangi sampah kemasan plastik sekali pakai yang dilaksanakan oleh tim dari dinas setempat ke sekolah-sekolah sebagai motivasi untuk peserta didik agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Hendri Arroyo menjelaskan dengan mendatangi ke salah satu sekolah yang ada di kabupaten setempat adalah cara tepat dalam mengenalkan dan mengkampanyekan sedini mungkin. Peserta didik di sekolah harus bisa lebih memahami betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
Lanjut dikatakan Hendri Arroyo, melalui sosialisasi di sekolah secara tidak langsung mengajak peserta didik menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sampah plastik untuk di daur ulang yang bisa dijadikan sebagai karya kerajinan tangan ataupun lainnya. Upaya ini juga sebagai tahapan awal berkelanjutan yang kedepannya dengan telah diadakan bank sampah.
Menurutnya, para peserta didik nantinya bisa menabung sampah plastik di bank sampah yang telah dicanangkan oleh pemerintah kabupaten setempat melalui DLH. Melalui cara tersebut juga bisa mengajak dan membangun kesadaran masyarakat luas untuk lebih hidup bersih yang sadar terhadap kelestarian lingkungan di Kabupaten Pulang Pisau.
Hendri Arroyo menjelaskan, sampah plastik sudah menjadi fenomena masalah lingkungan yang global, oleh sebab itu peserta didik di sekolah harus bisa memainkan peran penting untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik. Seperti, mengganti botol plastik sekali pakai dengan botol minum yang dapat digunakan berulang kali.
Anjuran ini, tambah dia, selain peserta didik di sekolah juga seluruh tenaga pendidik dan staf sekolah bisa membiasakan membawa botol minum sendiri yang dapat diisi ulang. Tahap awal inilah yang menjadi target DLH ke depan dan menganjurkan sekolah-sekolah di Kabupaten Pulang Pisau yang berhasil untuk mendapat Penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Lanjut dijelaskan Hendri Arroyo, penghargaan Adiwiyata merupakan salah satu program KLHK untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah khususnya peserta didik dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Ia juga berharap melalui motivasi sadar mengurangi penggunaan dari sampah plastik sekali pakai ini bisa terwujud.