Lomba mewarnai yang dilaksanakan DPKD Kabupaten Pulang Pisau (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Pulang Pisau Kalimantan Tengah drg Sopiyah (16/8/2023) mengungkapkan menyambut dan memeriahkan 78 tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI) DPKD setempat menggelar lomba mewarnai tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan PAUD yang diikuti sebanyak 60 peserta.

Sopiyah menjelaskan, pada lomba yang mengusung tema “Aku Anak Indonesia Cinta Tanah Air” merupakan salah satu dorongan untuk meningkatkan serta menumbuhkan kreatifitas dan imajinasi anak. Selain itu juga upaya ini adalah untuk meningkatkan kembali budaya gemar membaca buku bagi anak-anak sehingga dapat mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan pintar dimasa mendatang.

Menurut Sopiyah, di era pesatnya kemajuan teknologi digital seperti gadget atau perangkat elektronik smartphone yang semakin berkembang, keinginan anak-anak untuk membaca buku semakin ditinggalkan. Harus ada upaya dorongan tentunya dari peran orang dan guru pendidik agar dapat menumbuhkan kembali gemar membaca pada anak ini.

Ia mengakui, bahwa anak-anak sekarang lebih cenderung menghabiskan waktunya berlama-lama bermain game online dengan gadgetnya. Kepedulian dan semangat dalam membaca buku sudah semakin ditinggalkan, oleh sebab itu peran harus orang tua harus bisa mengawasi dan mengontrol anak-anak saat menggunakan gadget.

Lanjut Sopiyah, sudah semestinya harus ada perubahan dan ini tentunya menjadi peran kita semua baik pemerintah maupun masyarakat, termasuk orang tua agar memperhatikan anak-anaknya agar bisa memanfaatkan teknologi tersebut dan menghadapi era digitalisasi ini. Jangan sampai anak-anak salah memanfaatkan smartphone tersebut.

Ada hal yang perlu diperbaiki, kata Sopiyah, terkadang orang tua tidak mau dipusingkan disaat anak-anak sedang rewel kemudian diberikan smartphone untuk bermain untuk bermain game. Ironisnya ada beberapa game yang tidak sesuai untuk diterima oleh anak-anak, hal ini tentunya menjadi perhatian bersama sehingga anak-anak dapat memanfaatkan teknologi digital ini untuk keperluan pendidikan.

Sopiyah berharap, dengan adanya lomba mewarnai bisa memberikan pendidikan pembudayaan gemar membaca buku untuk anak-anak, tidak terfokus dengan gadget namun lebih memanfaatkan waktu untuk bermain dan berkreasi yang lain. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)