TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Herman Wibowo (20/2/2023) mengungkapkan pemerintah desa diharapkan mampu menumbuh kembangkan perekokomian masyarakat desa melalui pengelolaan Badan usaha Milik Desa (BUMDes).
Dikatakan Herman Wibowo, dengan menumbuhkan perekonomian masyarakat tentunya berdampak pada kehidupan sosial yang semakin sejahtera. Mengingat potensi yang miliki di sejumlah desa di kabupaten setempat memiliki peluang dalam menggerakkan roda perekonomian di desa sehingga keberadaan BUMDes diharapkan banyak memiliki dampak positif bagi masyarakat desa.
Herman Wibowo mengakui, berdasarkan data hasil pendataan yang dilakukan saat ini tercatat sebanyak 32 BUMDes dalam kategori masih aktif dan tujuh BUMDes sudah berbadan hukum yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau dari data sebelumnya sebanyak 80-an BUMDes.
Ketika sudah diketahui jumlah tersebut, kata dia, langkah yang dilakukan adalah melakukan pemetaan terkait profil, kebutuhan, unit usaha, dan permalahan yang dihadapi BUMDes tersebut sehingga pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa melakukan interverensi program kegiatan dan pembinaan secara terukur.
BUMDes menurutnya, merupakan salah satu poin yang diamanatkan undang-undang dengan tujuan agar desa bisa mandiri dan sejahtera. Hanya saja, ketesediaan sumber daya manusia (SDM) saat ini masih menjadi kendala. Seperti politik desa, pergantian kepala desa, juga menghambat BUMDes maju dan berkembang.
Lanjut dikatakanya, saat ini pihaknya terus melakukan upaya pendanpingan dan pembinaan, karena selain untuk mendorong kemajuan perekonomian desa. Pembentukan BUMDes merupakan amanat undang-undang, Inilah yang menjadi rujukan pembangunan desa, pemberdayaan dan pembangunan wilayah perdesaan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Pada prinsipnya, terang Herman Wibowo, peran kepala desa sebagai pembina BUMDes harus lebih maksimal sehingga dalam pelaksanaanya BUMDes mampu mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi, dan produktivitas demi kesejahteraan masyarakat desa hingga terlepas dari kemiskinan dan menjadikan desa mandiri. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)