Ketua DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Tandean Indra Bela. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Tendean Indra Bella (18/1/2025) mengungkapkan bahwa pemerintah pusat secara khusus telah memperkuat sistem pemerintahan desa dengan mengalokasikan anggaran bagi desa untuk mendorong kemandirian perekonomian di desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dikatakannya, kebijakan pemerintah tersebut harusnya kepala desa bisa berpikir kreatif dan berinovasi dalam meningkatkan perekonomian dan pendapatan asli desa. Salah satu cara dengan lebih mengoptimalkan peran BUMDes dalam rangka usaha seperti bidang ketahanan pangan.

Tendean Indra Bella mengatakan peran BUMDes sangat strategis dalam membangun perekonomian di desa. Perlu ada kemampuan pengurus BUMDes dalam kewirausahaan dan mampu mengidentifikasi potensi di wilayah masing-masing desa agar bisa dimanfaatkan sebagai peluang ekonomi.

Lanjut dikatakanya, salah satu peran BUMDes adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa serta memiliki langkah strategis dalam memaksimalkan berbagai potensi desa, baik pada bidang kegiatan ekonomi, lingkungan, dan kegiatan lain yang bersifat produktif.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa bahwa pengaturan desa bertujuan untuk mengembangkan potensi yang ada di masing-masing desa sebagai pondasi kemajuan perekonomian masyarakat desa dan memperkuat masyarakat desa sebagai subyek pembangunan.

Dirinya minta agar dinas terkait terus melakukan identifikasi terkait keberadaan dan monitoring BUMDes dalam tiga tataran yakni pasif, aktif, dan berkembang bahkan kategori maju. Saat ini BUMDes menjadi perhatian besar pemerintah sebagai solusi untuk meningkatkan ekonomi di wilayah desa.

Pentingnya peran pendamping maupun fasilitator, kata dia, juga menjadi perhatian dalam membantu memberikan pemahaman kepada pengelolaan BUMDes dan memastikan kegiatan unit  usaha ini dapat berjalan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)