Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Ahmad Fadli Rahman. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau Ahmad Fadli Rahman (27/10/2021) mengatakan pemerintah pusat saat ini sedang giat mengembangkan kawasan food estate di Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah.

Salah satunya pengembangan budidaya itik dengan mengintegrasikan komoditas utama padi dan komoditas hortikultura, perkebunan, peternakan, sebagai pendukung di dalam satu kawasan.

Dikatakan Fadli Rahman, sebagai pendukung program ketahanan pangan nasional Food Estate, upaya yang dilakukan pemerintah pusat adalah pengembangan budidaya ternakĀ  itik petelur di kawasan Food Estate sebanyak 24 ribu ekor berserta pakan dan kandang.

Fadli Rahman berharap, bagi kelompok penerima manfaat bisa mengelola bantuan tersebut dengan baik sehingga kelompok bisa memperoleh keuntungan dari hasil budidaya itik tersebut. Usaha budidaya ternak itik saat ini menjanjikan, sehingga kelompok harus benar-benar mengelolanya dan diharapkan dinas terkait bisa memberikan pendampingan dan pemasaran dari hasil ternak tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Slamet Untung Rianto melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Ibrahim mengatakan upaya pengembangan di lokasi food estate pemerintah pusat kembali memberikan bantuan budidaya ternak itik sebanyak 24 ribu ekor bibit itik, kepada 48 kelompok penerima manfaat di lima kecamatan lokasi pengembangan food estate.

Dikatakan Ibrahim, setiap kelompok mendapatkan satu paket bantuaan berupa 500 ekor bibit itik dewasa, dua ton pakan dan stimulus sebesar Rp21 Juta untuk biaya pengolahan kandang. Saat ini pendistribusian bantuan kepada kelompok sedang berjalan.

Dalam menunjang keberlangsungan budidaya ternak itik petelur, seluruh kelompok penerima manfaat telah mendapatkan bimbingan teknis selama tiga hari dari Direktorat Jendral Petenakan dan Kesehatan Hewan, Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari, Kalimantan Selatan.

Lanjut dikatakan Ibrahim dengan bimbingan teknis ini (Bintek) bertujuan agar seluruh kelompok penerima manfaat mendapatkan ilmu tentang kiat-kiatĀ  budidaya ternak itik yang benar. Terkait masalah pemasaran telor hasil budidya tersebut, pihaknya telah melakukan terobosan guna mengatasi melimpahnya hasil telor dari kelompok. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)