TRANS HAPAKAT – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau Tendean Indra Bella (4/11/2021) berharap peran Posyandi bisa dimaksimalkan dalam upaya menekan angka kasus stunting searah dengan upaya pemerintah daerah dalam memberantas kemiskinan dan keterbelakangan.
Oleh karena itu dirinya mendorong peran aktif Posyandu dan kader kesehatan dalam melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Posyandu dan kader kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan dan pencegahan kasus stunting di kabupaten setempat.
Dikatakan Tendean, upaya pemerintah daerah dalam menekan angka kasus stunting harus di barengi dengan sarana dan prasarana kesehatan. Termasuk, pemberian asupan gizi, dan para kader kesehatan yang mempu mengedukasi para ibu hamil dan balita.
Tendean mengakui, persoalan stunting bukan persolan pemerintah daerah saja, tetapi seluruh elemen masyarakat bersama stakeholder terkait harus terlibat didalamnya. Persoalan stunting merupakan suatu ancaman bagi generasi selanjutnya. Untuk itu perlu adanya peran kader kesehatan dan kesadaran semua pihak diantaranya mengawal asupan gizi ibu hamil hingga usia melahirkan dengan dibarengi dengan perilaku hidup sehat dan beŕsih.
Lanjut Tendean persoalan stunting, tidak hanya sebatas pemberian asupan gizi yang tidak sesuai. Namun hal lain yang menjadi penyebab diantaranya adalah masyarakat belum berperilaku hidup sehat dan bersih, kemudian pola asuh yang kurang tepat, lingkungan tempat tinggal yang kurang bersih atau sanitasi rumah kurang baik.
Menurut Politikus Partai Golkar ini, dalam menyikapi persoalan stunting, peran keluarga sangat dibutuhkan, terutama orang tua tentu harus mengetahui agar bayi mereka sehat ketika lahir dan terus diperhatikan asupan gizi ketika tumbuh kembang balita.
Dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) para kader kesehatan yang berkualitas, Tendean meyakini upaya pemerintah daerah dalam menekan angka kasus stunting akan teruwujud sehingga masyarakat kabupaten setempat mempunyai keluarga yang tumbuh berkualitas. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)