Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Tandean. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Tendean Indra Bella ( 15/5/2024) mengingatkan kepada pihak sekolah di kabupaten setempat tidak mengelar acara perpisahan secara berlebihan apalagi menggunakan biaya yang cukup mahal.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Tandean mengaku kerap mendengar dan menerima keluhan dari orang tua atau wali murid terkait dengan mahalnya biaya perpisahan yang dibebankan pihak sekolah kepada siswa. Hal ini sangat memberatkan para orang tua dalam kondisi perekonomian yang belum stabil.

Dikatakan Tendean, terkait dengan keluhan dari para orang tua tersebut, sebaiknya pihak sekolah juga bisa bersikap bijak dan mempertimbangkan kemampuan ekonomi para orang tua siswa  yang tidak semua berasal dari kalangan mampu.

Politisi Partai Golkar ini menyarankan agar acara perpisahan dilaksanakan secara sederhana dan tidak menjadi kewajiban. Sebaiknya, acara perpisahan di sekolah di lakukan sesederhana mungkin dan penuh keakraban agar semua siswa bisa ikut serta sehingga tidak membebani dengan biaya.

Apalagi jika orang tua mempunyai anak masuk sekolah di tahun yang sama, tentu hal ini akan memberatkan, untuk itu dirinya menyarankan agar pihak sekolah secara bijak berkomunikasi dengan pihak orang tua murid, jangan sampai acara perpisahan sekolah seolah – olah menjadi kewajiban dan itu tidak di benarkan

Biaya perpisahan yang berlebihan dapat menjadi beban orang tua siswa sehingga pentingnya melibatkan orang tua siswa di setiap kegiatan sekolah. Termasuk dalam perencanaan dan pelaksanaan acara perpisahan.

Dirinya menghimbau agar sekolah juga tidak mengadakan acara perpisahan atau study tour ke luar daerah. Himbauan ini merupakan buntut kecelakaan maut bus pariwisata yang membawa pelajar Depok terjadi kecelakaan di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,  Jawa Barat.  Kepada pihak sekolah agar acara perpisahan seyogyanya bisa digelar di sekolah masing-masing  untuk menghindari dan mempertimbangkan resiko terjadinya kecelakaan dan hal lain yang tidak diinginkan. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)