TRANS HAPAKAT – Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Pudjirustaty Narang (22/9/2023) mengatakan berdasarkan data dari hasil Indeks Desa Membangun (IDM) yang merujuk Permen Desa tentang Indeks Desa Membangun tahun 2022 dari 95 desa di kabupaten setempat sebanyak dua desa masih masuk dalam kategori tertinggal.
Selanjutnya untuk desa katagori berkembang ada sebanyak 41 desa dan katagori sudah maju ada sebanyak 52 desa.
Menurut Pudjirustaty, dari data diatas bisa diartikan bahwa masih banyak yang harus dibenahi dan dikerjakan bersama-sama. Peran pemerintah desa khususnya kepala desa (Kades) harus memiliki kemampuan dalam memahami tuntutan ini.
Dimasa akhir jabatan sebagai Bupati Pulang Pisau periode 2018-2023, Pudjirustaty berharap para kades harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola desa. Sebagai pelayan dan pengayom masyarakat konsep ini harus dijalankan dengan sebaik-baiknya agar bisa tercipta keselarasan dan harmonisasi yang terintegrasi dalam menuju sebuah pembangunan yang lebih baik.
Peningkatan kapasitas yang dilaksanakan BPKP RI Perwakilan Kalimantan Tengah dan DPD RI khususnya bagi kepala desa, kata dia, diharapkan bisa membuka pikiran juga wawasan untuk kita semua khususnya untuk para kades untuk terus mendukung kemajuan perekonomian daerah dan juga mengatasi permasalahan sosial seperti stunting. Semua ini dilakukan sebagai upaya dorongan agar Kabupaten Pulang Pisau bisa menjadi lebih maju dan berkembang.
Pudjirustaty mengatakan, tentunya peran camat, kades dan tenaga kesehatan harus bisa menciptakan sebuah perubahan seperti dalam melakukan pencegahan dan penanganan permasalahan sosial yang kini menjadi perhatian yakni stunting.
Dalam kegiatan peningkatan bagi kepala desa yang mengusung tema “Peran Desa dan Peranan Kepala Desa Guna Membangun Desa dalam Bingkai NKRI” yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum (GPU), anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang dan Perwakilan Kepala BPKP RI Kalimantan Tengah Dwito Santoso menjadi narasumber. Hadir sejumlah kepala OPD, camat, kades, dan pemangku kepentingan lain di pemerintah kabupaten setempat. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)