Kepala Desa Mekar Jaya Kecamatan Sebangau Kuala, Mulyo Adi Sutrisno. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kepala Desa Mekar Jaya Kecamatan Sebangau Kuala Mulyo Adi Sutrisno (10/3/2021) mengharapkan adanya dukungan pembangunan seperti Jalan Usaha Tani (JUT) dari pemerintah daerah, untuk menunjang bidang perkebunan dan pertanian sebagai pendukung dalam mengoptimalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki desa setempat.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat, terang Mulyo Adi, konsep pembangunan yang dilakukan pemerintah Desa Mekar Jaya sejak  dari Tahun 1998 hingga 2021 ini sudah dimasukkan dalam visi dan misi. Seperti diketahui, Desa Mekar Jaya memiliki banyak potensi SDA yang cukup melimpah di bidang perkebunan dan pertanian. Dua potensi SDA terbesar adalah perkebunan karet, perkebunan sawit, holtikultura dan tanaman padi.

Dikatakan Mulyo Adi  bahwa Desa Mekar Jaya merupakan kawasaan eks transmigrasi dan setelah dilakukan pendataan potensi utamanya adalah di bidang pertanian. Sejak dari Tahun 2007 hingga sekarang, desa setempat mendapatkan pembinaan dan bantuan berupa bibit karet dari pemerintah pusat, sehingga keberadaan jalan usaha tani menjadi harapan warga masyarakat di desanya .

Kemudian dikatakan Mulyo Adi, dukungan insfrastruktur jalan melalui jalan usaha tani akan sangat membantu para petani di desanya untuk mengangkut hasil panen. Terlebih, Kecamatan Sebangau Kuala termasuk dalam proyek strategis nasional atau Food Estate dari pemerintah pusat seluas 80 hektare.

Saat ini, papar Mulyo Adi, yang menjadi kendala adalah akses jalan baik jalan utama maupun jalan usaha tani, sehingga menghambat kegiatan masyarakat di desanya dalam beraktivitas sehari-hari dalam bidang pertanian dan perkebunan yang sangat potensial di kembangkan di desa setempat.

Dengan adanya dukungan sarana infrastruktur yang memadai, terang Mulyo Adi, akan berdampak positif bagi masyarakat dari segi sosial budaya dan perekonomian.  Hasil dari perkebunan dan pertanian nantinya dapat dikelola dan diolah secara mandiri sehingga dapat menningkatkan pendapatan masyarakat di desanya.

Mulyo Adi menjelaskan, bahwa pada Tahun 2021 Desa Mekar Jaya mendapatkan program ketahanan pangan atau food estate sebanyak 80 hektar. Untuk mensukseskan dan mendukung program tersebut, pemerintah desa telah membentuk enam kelompok wanita tani (KWT). Empat kelompok mengembangkan budidaya holtikultura dan dua kelompok memproduksi hasil pasca panen tanaman lidah buaya.

Tanaman lidah buaya masih sangat potensial di kembangkan di wilayahnya. Menurutnya sementara kelompok wanita tani memproses lidah buaya untuk dijadikan teh lidah buaya, cendol, dan agar-agar lidah buaya. Selanjutnya, pihak pemerintah desa juga mengharapkan adanya dukungan dan pendampingan pihak terkait, agar dari segi budidaya dan pemasaran lidah buaya ini dapat menjangkau hingga ke luar daerah dan dapat dikelola dengan maksimal untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa setempat. (Penulis:HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)