
TRANS HAPAKAT – Selama satu tahun menjalankan usaha budidaya lebah kelulut, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Lembaga Pengelola Hutan (LPHD) Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau gigit jari. Sebanyak empat kotak madu siap panen berikut dengan lebahnya hilang diambil pencuri.
Ketua Kelompok KUPS-LPHD Buntoi Yulius Triyawan (28/6/2022) kepada www.transhapakat.web.id mengungkapkan sebanyak empat kotak madu diketahui hilang, saat dirinya sedang melakukan pengecekan kondisi perkembangan madu pada Jumat (24/6/2022) lalu. Salah satu kotak madu ada yang terjatuh, setelah dipastikan ke setiap sarang lebah yang lain, ada empat kotak madu sudah tidak berada ditempatnya.
Yulius yang mengetahui itu, segera menanyakan kepada para anggota kelompoknya dan tetangga sekitar. Menurut keterangan tetangganya bernama Novi, sempat sekilas melihat cahaya senter dari sekitaran kebun karet pada malam hari yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan lokasi lokasi pembudidayaan lebah madu.
Menurutnya, para pelaku diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang karena setiap kotak madu cukup lumayan berat, tidak bisa dilakukan seorang diri. Bisa dipastikan, lanjut terang Yulius, bahwa pelaku yang mencuri kotak madu milik kelompok KUPS Desa Buntoi ini, mempunyai niat mencuri dengan cara menunggu oran-orang sepi di sekitar lokasi.
Pencurian ini sangat sayangkan karena empat kotak yang hilang ini telah berisi penuh koloni lebah dan tinggal menunggu masa panen. Ia menjelaskan, dari jumlah 26 kotak madu yang ada sebagian telah di panen. Akibat pencurian ini, dirinya mengalami kerugian mencapai lebih dari Rp 6 Juta dari hasil panen yang ditargetkan.
Atas kejadian ini, Yulius telah melaporkan kepada pihak yang berwajib yang sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian setempat. Dirinya berharap, pelaku bisa ditemukan dan kedepan tidak alami KUPS Buntoi lagi maupun kelompok lainnya. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)