TRANS HAPAKAT – Guru SDN-1 Pulang Pisau Nelson berharap dalam era globalisasi atau millenial pada saat ini, para guru itu dapat meningkatkan kinerjanya di dalam dunia pendidikan, karena hal itu itu menjadi harapan pemerintah. Selain itu ada perhatian pemerintah terhadap guru, baik di desa maupun di perkotaan agar kekurangan yang dimiliki oleh sekolah, terutama fasilitas-fasilitas pendidikan dapat dijadikan perhatian pemerintah setempat.
Tanpa fasilitas pendidikan yang memadai, terang Nelson, tentunya sebagai seorang guru tidak mungkin memberikan kontribusi yang cukup besar dalam proses belajar mengajar, jika tidak didukung sarana dan prasarana yang baik. Harapan kita kepada pemerintah juga terutama dibidang pendidikan ini kesejahteraan guru perlu ditingkatkan.
Guru SMPN-1 Kahayan Hilir, Normin memiliki harapan agar kesejahteraan guru lebih diperhatikan lagi. Hak-hak guru itu janganlah ditunda, karena sebagian besar guru telah melaksanakan kewajibannya untuk mengajar. Untuk kurikulum, kesulitan mereka berada di jam ke 8-10 karena siswa sudah dalam kondisi capek dan sulit menerima pelajaran karena fasilitas di SMP yang masih belum lengkap, terutama listrik di tiap kelas masih belum terpenuhi. Sekolah masih banyak kekurangan fasilitas untuk melaksanakan Full Day School.
Guru SMAN-1 Kahayan Hilir, Mahlisa mengungkapkan sebagai seorang guru dirinya sangat antusias dengan tema Hari Guru Nasional 2019 yang diusung oleh pemerintah ini yaitu “Guru Penggerak Indonesia Maju”.
Dirinya berharap para guru di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Pulang Pisau lebih bersemangat, sabar pantang menyerah dalam mendidik dan membentuk karakter anak bangsa yang sering disebut sebagai Millenial saat ini dengan meningkatkan keprofesionalan sebagai seorang guru. Seperti kegiatan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) dan pastinya guru di Indonesia terbantu dalam melaksanakan pembelajaran Abad 21 dimana Peserta didik diharapkan lebih kreatif dan berinovasi sebagai solusi menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Disamping itu dirinya juga mengharapkan peran aktif dan kerja sama yang solid antara orang tua dan guru mengikuti perkembangan anak selama di sekolah maupun di rumah sehingga pembelajaran mendapatkan hasil yang optimal.
Menurut pendapatnya, implementasi Kurikulum 2013 yang dilaksanakan saat ini sudah dirasa sesuai dengan kebutuhan guru dan Millenial saat ini, karena di dalam K – 13 yang mengedepankan penerapan pendekatan Saintifik dengan 5M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasi dan Mengkomunikasikan). Guru bisa mengoptimalisasikan Pembelajaran abad 21 dan HOTS ( High Order Thinking Skills) disamping itu pula penerapan Integrasi Literasi, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam proses belajar mengajar di dalam Implementasi Kurikulum 2013 dirasa sangat dibutuhkan dalam pembentukan karakter anak bangsa menuju Generasi Emas 2045. (ONY/DENK)