HAPAKAT – Harga karet yang masih belum stabil dan cenderung mengalami penurunan membuat banyak sebagian petani karet yang beralih menanam sengon. Tanaman sengon ini dianggap cukup menjanjikan untuk memenuhi ekonomi masyarakat.
Beralihnya petani karet ini ke tanaman sengon ini juga dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Slamet Untung Rianto. Kendati tanaman sengong juga menjanjikan, dirinya berharap meminta kepada seluruh petani karet khususnya yang berada di Kabupaten Pulang Pisau untuk tidak meninggalkan pertanian karet dan beralih pada tanaman sengon.
Menurutnya, para petani karet bisa menanam sengon dilahan miliknya yang kosong tetapi tidak meninggalkan tanaman karet yang sudah menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat. Untuk mendongkrak harga karet pemerintah daerah melalui Disperindakop dan UMKM, Dinas Pertanian, perusahaan karet yang sudah ada dan kelompok tani saling berkoordinasi serta berusaha untuk mencari solusi.
Dikatakannya, tanam karet merupakan salah satu tanaman peninggalan nenek moyang terdahulu sehingga harus tetap dilestarikan. Ia berharap melalui Unit Pengelolaan dan Pemasaran Bahan Olah Karet dapat meningkatkan harga dan mutu karet para petani di daerah setempat, dengan adanya peningkatan mutu karet itu sendiri dapat mensejahterakan para petani karet.(HPK-05AYU)