TRANS HAPAKAT – Penjabat Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Nunu Andriani (20/5/2024) mengingatkan kepada seluruh kepala desa usai kaji banding di Provinsi DIY dan Jawa Tengah agar hasil pengetahuan yang diperoleh bisa menjadi referensi untuk berinovasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintah desa yang lebih baik.
Nunu Andriani menjelaskan maksud dan tujuan kaji banding yang melibatkan seluruh kepala desa, dan camat, tidak lain untuk meningkatkan kapasitas aparatur kepala desa, baik terkait soal tata kelola pemerintah desa dan penanganan stunting, penanganan sampah, dan UMKM di desa atau kelurahan di DIY dan Jawa Tengah.
Dipilihnya dua Provinsi tersebut menurutnya, bahwa ketiga desa yang berada di dua provinsi tersebut, dipandang berhasil dan sukses, dalam berbagai penanganan seperti stunting, pengelolaan persampahan dan peningkatan perekonomian melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan BUMDes.
Dikatakan Nunu Andriani kaji banding di Kelurahan Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman terkait penanganan stunting dan BUMDes. Perlu untuk diketahui di kelurahan tersebut penanganan stunting memang berhasil. Semua elemen seperti pemerintah kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan seluruh masyarakat bergerak dan perduli terhadap pencegahan dan penangan stunting.
Dorongan semua elemen itu membuat calon pengantin, ibu hamil dan menyusui, balita selalu aktif memeriksakan kesehatan secara rutin ke Posyandu sehingga perkembangan kesehatan mereka terpantau setiap bulan.
Sementara kaji banding di Desa Panggung Harjo Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, mengenai pengelolaan sampah, perlu diketahui bahwa di desa tersebut TPA sudah tidak diaktifkan lagi. Masyarakat di desa tersebut muncul sebuah kesadaran di masing-masing rumah tangga tentang penanganan sampah dengan cara memilah sampah- sampah untuk di bawa ke TPS atau TPS3R.
Lanjut dikatakan Nunu Andriani kaji banding terakhir dengan mengunjungi Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sebuah desa yang kenal sebagai desa sentra industri khususnya kerajinan rotan yang sudah menembus pasar dunia atau ekspor.
Artinya pemerintah Desa Trangsan, Kecamatan Gatak mampu menggerakan industri kreatif yang mempunyai nilai jual tinggi serta meningkatkan perekonomian dan tarap hidup warga masyarakat desa setempat.
Lanjut dikatakannya, tidak menutup kemungkinan ada terjalin kemitraan dan kerjasama antara pemerintah Kabupaten Pulang Pisau berupa pelatihan pengolahan rotan menjadi sebuah industri kreatif yang hasilnya nanti tidak hanya di pasar domestik akan tetapi bisa menembus pasar dunia.
Ditambahkannya pengetahuan yang didapat dari kaji banding diharapkan bisa menjadi referensi kita semua dan diadopsi bagaimana desa-desa di Kabupaten Pulang Pisau untuk terus berinovasi demi terwujudnya desa yang maju dan menuju desa mandiri. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)