Program Organisasi Penggerak (POP) yang dilaksanakan IGI Kabupaten Pulang Pisau dalam rangka peningkatan kapasitas. (FOTO IGI KABUPATEN PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Pulang Pisau Idon (23/11/2021) mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan kapasitas guru di kabupaten setempat telah dilaksanakan pelatihan peningkatan kompetensi pendidikan tenaga kependidikan  melalui Program  Organisasi  Penggerak  (POP).

Dikatakan Idon, peningkatan kapasitas ini merupakan rangkaian terobosan kebijakan di bawah tema payung “Merdeka Belajar” yang berfokus pada penguatan literasi, numerasi dan karakter peserta didik. Sistem pembelajaran pada POP Ikatan Guru Indonesia ini menggunakan pola 38 jam pelajaran (JP) yang dilaksanakan selama enam hari. Baik secara sincronus (zoom meeting) ataupun unsincronus (LMS).

Program Organisasi Penggerak yang diluncurkan oleh KEMEDIKBUD ini, terang Idon, merupakan program pemberdayaan masyarakat secara masif melalui dukungan pemerintah untuk peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah. IGI kabupaten setempat mendapatkan kuota sekolah sasaran pada jenjang Sekolah Dasar (SD) terdiri dari 15 SD dengan peserta setiap sekolahnya adalah satu orang kepala sekolah dan dua guru yaitu  guru kelas 4 dan guru kelas 5 dengan total peserta seluruhnya sebanyak 45 orang.

Ketua IGI Kabupaten Pulang Pisau, Idon. (FOTO TRANS HAPAKAT)

Menurut Idon, IGI merupakan salah satu organisasi profesi yang direkomendasikan oleh Kemendikbud untuk melaksanakan kegiatan POP. Kegiatan ini sangat penting bagi guru untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi, menganalisis pembelajaran dan juga bagaimana mendesain aktivitas pembelajaran yang menarik dan kekinian. Sementara untuk kepala sekolah, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan terkait kompetensi literasi dan numerasi, pengembangan sekolah, kepemimpinan sekolah serta kecakapan abad 21 menuju digitalisasi sekolah.

Dalam kegiatan yang telah dilaksanakan 13-18 November 2021 sebelumnya ditutup oleh ketua Wilayah IGI Provinsi Kalimantan Tengah Aprianto. Kepala Dinas Pendidikan kabupaten setempat Nunu Andriani juga turut menjadi pemateri dalam kegiatan peningkatan kompetensi pendidikan tenaga kependidikan melalui POP selama enam hari tersebut. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)