HAPAKAT – Grup band Seventeen menjadi salah satu yang grup band yang bakal memeriahkan hiburan malam pergantian Tahun 2017 menuju Tahun 2018 di Pulang Pisau yang dipusatkan di Stadion HM Sanusi. Selain grup band Seventeen, sejumlah artis lokal Kalimantan Tengah serta artis pendukung lainnya tampil menghibur masyarakat di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat.
Radio H2FM rencananya menyiarkan live penampilan para artis dalam malam hiburan tutup tahun tersebut.
Ketua Panitia Malam Pisah Sambut Tahun, Toni Harisinta melalui Bidang Hiburan, Usis I Sangkai mengatakan selain grup band Seventeen banyak artis pendukung lain yang dipastikan mengisi malam pergantian tahun di Kabupaten Pulang Pisau.
Diantaranya artis lokal Kalimantan Tengah seperti Erika Shinta dan Marrion dengan gaya masing akan menghibur masyarakat. Selain itu, Ayu Fernandha dan Etha Faradella juga mengisi acara. Selain artis tersebut, pihak panitia juga masih berkoordinasi apakah ada artis lain yang tampil dalam malam hiburan.
Dikatakan Usis, personel grup band Saventeen dijadualkan tiba melalui Bandara Syamsudinnoor Banjarbaru Kalimantan Selatan dan menuju Pulang Pisau. Seperti biasa, para personel juga ramah tamah dengan unsur pemerintah setempat.
Selain hiburan, Bupati Pulang Pisau H Edy Pratow juga dipastikan memberikan pidato akhir tutup tahun, sebagai gambaran refleksi berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pemerintah daerah sepanjang Tahun 2017. (HPK-77)
Berikut Profil Grup Band Seventeen
Band Seventeen terbentuk atas prakarsa Yudhi Rus Harjanto (Yudhi), Herman Sikumbang (Herman), dan Windu Andi Darmawan (Andi) yang bersekolah di sebuah SMU swasta di Yogyakarta. Ingin membentuk band secara serius, mereka menggaet Bani, sepupu Yudhi. Secara resmi mereka pun berdiri pada tanggal 17 Januari 1999 jam 17.00. Kebetulan semua personelnya saat itu berusia 17 tahun. Doni (vokal, gitar) bergabung satu tahun kemudian.
Album perdana mereka, Bintang Terpilih dirilis pada tanggal 17 Juli 2003 di bawah Universal Music Indonesia. Mereka menggaet Ari Untung (VJ MTV) untuk berduet di lagu “Jibaku”. Album ini terbilang sukses dengan penjualan yang mencapai 75 ribuan dan beberapa lagunya digunakan untuk soundtrack sinetron. Sayang, label tempat mereka bernaung menutup divisi lokalnya. Selama dua tahun, mereka sempat terkatung-katung mencari label yang sesuai.
Saat divisi lokal Universal kembali dibuka, Seventeen pun kembali ke sana. Mereka segera merilis album kedua, Sweet Seventeen (2005) yang mengandalkan lagu “Jika Kau Percaya”.
Tiga tahun vakum Seventeen banyak berubah. Perubahan mencolok adalah pergantian vokalis. Doni mengundurkan diri, disusul Andi (drum). Sisa personel Seventeen pun kelabakan mencari pengganti Doni. Setelah melalui proses audisi, mereka memutuskan untuk menggaet Ifan, asal Pontianak, sebagai vokalis. Karakter vokal Ifan yang nge-pop sangat berbeda dengan Doni yang nge-rock. Album ketiga Seventeen, Lelaki Hebat (2008), berubah menjadi sangat pop. (NET)